Monday, November 14, 2016

TIPS MERAWAT AYAM SETELAH BERTARUNG


Ayam bangkok atau ayam petarung memiliki ciri khas body yang atletis dan siap bertempur dengan lawan-lawannya. Tidak heran jika jenis ayam yang satu ini menjadi idola para pecinta ayam laga. Ayam bangkok ini menjadi ayam petarung yang sudah dikenal handal dari semenjak zaman dulu, meski sekarang ada beberapa jenis ayam petarung lainnya. Meski Ayam bangkok adalah jenis ayam petarung namun tanpa latihan yang baik dan benar, ia tidak akan menghasilkan prestasi yang bisa dibanggakan. Karena itu kita perlu melatih ayam bangkok agar bisa menjadi jawara sebagai ayam petarung.

Seperti halnya seorang atlit tinju, porsi latihan, metode latihan dan kebutuhan nutrisi yang tercukupi akan mendukung si ayam Bangkok menjadi petarung sejati. Selain bakat bawaan tentu latihan memegang peranan penting dalam menjadikan ayam bangkok sebagai ayam petarung unggul. Meski fisik bagus jika tidak pernah latihan dan kerjanya cuma makan dan tidur pasti hasilnya tidak akan maksimal.



Cara Melatih Ayam Bangkok Dari Awal

Pentingnya latihan pada ayam bangkok membuat kita perlu merancanakan program latihan pada ayam bangkok secara terstruktur dan sistematis. Berikut ini beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk melatih ayam bangkok:
1. Melakukan Penjemuran
Sudah menjadi hal wajib yang banyak diketahui oleh pecinta ayam laga untuk menjemur ayam bangkok ini di pagi hari. Waktu penjemuran sekitar jam 8-10 pagi dan tidak boleh dicampur dengan ayam lain apalagi ayam betina. Usia ayam bangkok siap unuk dilatih dengan menjemur adalah sekitar 8-9 bulan.
Manfaat dari menjemur ayam bangkok ini bertujuan melatih pernapasan. Pada saat dijemur kerja jantung semakin sempurna, dan tubuh menjadi langsing dan berisi. Namun sebelum dijemur Ayam bangkok perlu dimandikan dulu. Setelah dimandikan ayam bangko akan berusaha mengeringkan diri dengan mengeluarkan energi penguapan air. Energi ini diperoleh dari karbohidrat juga bisa oleh lernak cadangan yang ada di balik kulit. Dengan begitu proses penjemuran akan mendororong ayam jago mengurangi kandungan lemaknya. Tentu saja tubuhnya jadi langsing atletis.

2. Melatih Gerakan Ayam Bangkok dengan Menjantur
Selanjutnyan setelah latihan pernafasan, ayam bangkok perlu diberikan latihan gerak, namun untuk tahap awal masih terbatas pada gerak sayap dan kaki. Latihan ini akan melatih kekuatan kaki dan sayap dan juga meningkatkan latihan pernapasan.


Cara Melatih gerak ayam bangkok ini adalah dengan memegang pangkal ekor, kemudian angkat ayam tinggi-tinggi, hingga kepalanya menggantung ke bawah. Dengan cara seperti ini, Ayam Bangkok akan mengepakkan sayapnya dan meronta menggerakkan kedua kakinya. Biarkan kejadian ini berlangsung semenit atau dua menit, kemudian diturunkan dan biarkan istirahat sejenak. Lakukan perlakuan ini beberapa kali diselingi istirahat sejenak.

3. Melatih Kekuatan Ayam Bangkok dengan Renang
Manfaat melatih ayam bangkok dengan renang adalah menguatkan otor-otot tubuhnya. Pada saat ayam dimasukkan ke dalam air ia dipaksa untuk mengepakkan sayap dan menyepakkan kaki dan menggerakkan seluruh tubuhnya agar tidak tenggelam. Latihan berat ini memaksa otot tubuh bekerja keras, sehingga tubuh ayam bangkok menjadi kekar dan terlatih. Latihan renang ini pada awalnya bisa seminggu dua kali dengan waktu 2-3 menit selanjutnya frekuensi bisa ditingkatkan.

4. Melatih Ayam Jago Untuk Meloncat
Saat ayam jago bertarung gerakan meloncat adalah hal penting yang perlu dilatih kekuatannya. Jika tidak terlatih maka ayam jago mudah jatuh saat bertarung dan tidak gesit saat menghindari serangan lawan.
Cara melatih meloncat pada ayam bangkok ini dilakukan dengan cara menyempurnakan posisi kuda-kuda bagi ayam, caranya bisa dengan melempar-lemparkannya ke atas di udara bebas.
Pantat ayam mula-mula kita sangga dengan telapak tangan kiri yang dibuka lebar-lebar, lalu tangan kanan demikian pula, perlu dibuka lebar dan ditelentangkan untuk menyangga bagian tembolok. Sesudah itu ayam diangkat dan dilempar ke atas dalam waktu bersamaan. Ketika melempar, tangan kanan (bagian tembolok) harus mendapat dorongan yang lebih keras, sehingga posisi ayam akan terangkat seperti posisi hendak menerjang lawan yaitu kaki diangkat ke atas.

5. Melatih Leher Ayam Bangkok
Memberikan latihan leher pada ayam bangkok hampir mirip latihan loncat. Caranya dengan mengangkat ayam ke atas juga. Namun yang disangga ialah bagian pantat (tepat di bawah brutu) dan bagian leher (di bawah kepala). Waktu mengangkat dilakukan secara bersamaan dan tekanannya pun sama besar. Pada saat diangkat inilah, otot leher akan menegang. Makin sering dilakukan, maka urat leher akan keras dan kuat.

6. Latihan Lari Pada Ayam Bangkok
Cara melatih ayam bangkok dengan berlari adalah dengan cara memegang jago yang lain, sedangkan jago kita dibiarkan bebas di tanah. Lalu kita berlari-lari kecil sambil memancing agar sang jago mengejar lawan. Tetapi jangan sampai dia sempat mematuk ayam jago yang sedang kita pegan.

7.Latihan Bertarung Untuk Ayam Bangkok
Ini adalah tahap alhir melatih ayam bangkok untuk siap menjadi petarung dengan mencarikan sparing partner bertarung. Yang penting diperhatikan dalam mencarikan lawan tanding adalah lawan yang sebanding dengan jago kita. Untuk menghindari cedera, plester bagian-bagian yang berbahaya seperti taji. Latihan ini bisa ditingkatkan bebannya secara bertahap hingga seolah-olah seperti pada arena tarung sebenarnya.

8. Merawat Jago Setelah Bertarung
Hal penting untuk dilakukan adalah melakukan perawatan pada jago setelah dilatih bertarung. Saat bertarung biasanya ayam akan mengalami luka-luka, bersihkan luka dan obati dengan obat antiseptik seperti betadine. Jika diperlukan darah yang masuk ke tenggorokan juga perlu dibersihkan. Jangan lupa dalam perawatan ini Ayam Jago selalu diberikan makanan yang bergizi tinggi.

No comments:

Post a Comment