Monday, November 14, 2016

TIPS MERAWAT AYAM SETELAH BERTARUNG


Ayam bangkok atau ayam petarung memiliki ciri khas body yang atletis dan siap bertempur dengan lawan-lawannya. Tidak heran jika jenis ayam yang satu ini menjadi idola para pecinta ayam laga. Ayam bangkok ini menjadi ayam petarung yang sudah dikenal handal dari semenjak zaman dulu, meski sekarang ada beberapa jenis ayam petarung lainnya. Meski Ayam bangkok adalah jenis ayam petarung namun tanpa latihan yang baik dan benar, ia tidak akan menghasilkan prestasi yang bisa dibanggakan. Karena itu kita perlu melatih ayam bangkok agar bisa menjadi jawara sebagai ayam petarung.

Seperti halnya seorang atlit tinju, porsi latihan, metode latihan dan kebutuhan nutrisi yang tercukupi akan mendukung si ayam Bangkok menjadi petarung sejati. Selain bakat bawaan tentu latihan memegang peranan penting dalam menjadikan ayam bangkok sebagai ayam petarung unggul. Meski fisik bagus jika tidak pernah latihan dan kerjanya cuma makan dan tidur pasti hasilnya tidak akan maksimal.



Cara Melatih Ayam Bangkok Dari Awal

Pentingnya latihan pada ayam bangkok membuat kita perlu merancanakan program latihan pada ayam bangkok secara terstruktur dan sistematis. Berikut ini beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk melatih ayam bangkok:
1. Melakukan Penjemuran
Sudah menjadi hal wajib yang banyak diketahui oleh pecinta ayam laga untuk menjemur ayam bangkok ini di pagi hari. Waktu penjemuran sekitar jam 8-10 pagi dan tidak boleh dicampur dengan ayam lain apalagi ayam betina. Usia ayam bangkok siap unuk dilatih dengan menjemur adalah sekitar 8-9 bulan.
Manfaat dari menjemur ayam bangkok ini bertujuan melatih pernapasan. Pada saat dijemur kerja jantung semakin sempurna, dan tubuh menjadi langsing dan berisi. Namun sebelum dijemur Ayam bangkok perlu dimandikan dulu. Setelah dimandikan ayam bangko akan berusaha mengeringkan diri dengan mengeluarkan energi penguapan air. Energi ini diperoleh dari karbohidrat juga bisa oleh lernak cadangan yang ada di balik kulit. Dengan begitu proses penjemuran akan mendororong ayam jago mengurangi kandungan lemaknya. Tentu saja tubuhnya jadi langsing atletis.

2. Melatih Gerakan Ayam Bangkok dengan Menjantur
Selanjutnyan setelah latihan pernafasan, ayam bangkok perlu diberikan latihan gerak, namun untuk tahap awal masih terbatas pada gerak sayap dan kaki. Latihan ini akan melatih kekuatan kaki dan sayap dan juga meningkatkan latihan pernapasan.


Cara Melatih gerak ayam bangkok ini adalah dengan memegang pangkal ekor, kemudian angkat ayam tinggi-tinggi, hingga kepalanya menggantung ke bawah. Dengan cara seperti ini, Ayam Bangkok akan mengepakkan sayapnya dan meronta menggerakkan kedua kakinya. Biarkan kejadian ini berlangsung semenit atau dua menit, kemudian diturunkan dan biarkan istirahat sejenak. Lakukan perlakuan ini beberapa kali diselingi istirahat sejenak.

3. Melatih Kekuatan Ayam Bangkok dengan Renang
Manfaat melatih ayam bangkok dengan renang adalah menguatkan otor-otot tubuhnya. Pada saat ayam dimasukkan ke dalam air ia dipaksa untuk mengepakkan sayap dan menyepakkan kaki dan menggerakkan seluruh tubuhnya agar tidak tenggelam. Latihan berat ini memaksa otot tubuh bekerja keras, sehingga tubuh ayam bangkok menjadi kekar dan terlatih. Latihan renang ini pada awalnya bisa seminggu dua kali dengan waktu 2-3 menit selanjutnya frekuensi bisa ditingkatkan.

4. Melatih Ayam Jago Untuk Meloncat
Saat ayam jago bertarung gerakan meloncat adalah hal penting yang perlu dilatih kekuatannya. Jika tidak terlatih maka ayam jago mudah jatuh saat bertarung dan tidak gesit saat menghindari serangan lawan.
Cara melatih meloncat pada ayam bangkok ini dilakukan dengan cara menyempurnakan posisi kuda-kuda bagi ayam, caranya bisa dengan melempar-lemparkannya ke atas di udara bebas.
Pantat ayam mula-mula kita sangga dengan telapak tangan kiri yang dibuka lebar-lebar, lalu tangan kanan demikian pula, perlu dibuka lebar dan ditelentangkan untuk menyangga bagian tembolok. Sesudah itu ayam diangkat dan dilempar ke atas dalam waktu bersamaan. Ketika melempar, tangan kanan (bagian tembolok) harus mendapat dorongan yang lebih keras, sehingga posisi ayam akan terangkat seperti posisi hendak menerjang lawan yaitu kaki diangkat ke atas.

5. Melatih Leher Ayam Bangkok
Memberikan latihan leher pada ayam bangkok hampir mirip latihan loncat. Caranya dengan mengangkat ayam ke atas juga. Namun yang disangga ialah bagian pantat (tepat di bawah brutu) dan bagian leher (di bawah kepala). Waktu mengangkat dilakukan secara bersamaan dan tekanannya pun sama besar. Pada saat diangkat inilah, otot leher akan menegang. Makin sering dilakukan, maka urat leher akan keras dan kuat.

6. Latihan Lari Pada Ayam Bangkok
Cara melatih ayam bangkok dengan berlari adalah dengan cara memegang jago yang lain, sedangkan jago kita dibiarkan bebas di tanah. Lalu kita berlari-lari kecil sambil memancing agar sang jago mengejar lawan. Tetapi jangan sampai dia sempat mematuk ayam jago yang sedang kita pegan.

7.Latihan Bertarung Untuk Ayam Bangkok
Ini adalah tahap alhir melatih ayam bangkok untuk siap menjadi petarung dengan mencarikan sparing partner bertarung. Yang penting diperhatikan dalam mencarikan lawan tanding adalah lawan yang sebanding dengan jago kita. Untuk menghindari cedera, plester bagian-bagian yang berbahaya seperti taji. Latihan ini bisa ditingkatkan bebannya secara bertahap hingga seolah-olah seperti pada arena tarung sebenarnya.

8. Merawat Jago Setelah Bertarung
Hal penting untuk dilakukan adalah melakukan perawatan pada jago setelah dilatih bertarung. Saat bertarung biasanya ayam akan mengalami luka-luka, bersihkan luka dan obati dengan obat antiseptik seperti betadine. Jika diperlukan darah yang masuk ke tenggorokan juga perlu dibersihkan. Jangan lupa dalam perawatan ini Ayam Jago selalu diberikan makanan yang bergizi tinggi.

LATIHAN YANG DIPERLUKAN SUPAYA AYAM JAGO AGRESIF


Berikut 3 tips latihan agar ayam menjadi agresif:

1. Latihan pagi.
Latihan pagi dikhususkan untuk menjaga kebugaran tubuh ayam aduan. Pola latihannya yaitu lompatan kecil, diumbar di ruang terbuka dan selanjutnya ayam di dimandikan agar badan segar dan terakhir dijemur secukupnya. Baca selengkapnya pada artikel Cara dan Manfaat Mandi Jemur Ayam Aduan


2. Latihan siang.
Pola latihan siang yaitu mengajari ayam bangkok pola serangan dalam pertarungan. Serangan ayam aduan yang agresif bisa diciptakan dengan memberi barbel di kaki ayam bangkok lalu di suruh melompat. Setelah pemanasan ringan ini, ayam bangkok dilatih adu dengan ayam lawan, tetapi cara mengadunya berbeda. Ayam yang satu di taruh di dalam kurungan dan ayam satunya di luar kurungan. Fungsi dari latihan ini adalah untuk membuat mental ayam menjadi lebih garang dan lebih agresif tentunya.

3. Latihan sore.
Latihan sore ini dikhususkan untuk membuat ayam bangkok lebih kuat dalam seranganya. Pola latihanya adalah ayam di umbar di tempat yang luas, kakinya dikencang lalu di suruh berlari lari sambil kita tarik. Nah pola latihan ini membuat ayam menjadi marah dan otomatis keagresifan ayam aduan akan muncul.


NB: 3 latihan di atas tidak boleh dilakukan dalam satu hari, usahakan ganti hari dan menyesuaikan stamina ayam. Dan juga tidak boleh dilakukan setiap hari, harus ada waktu istirahat dan gizi yang cukup pula.

Baca juga:
Latihan dan Makanan Ayam Aduan Sebelum Diadu
Obat Kuat dan Jamu Untuk Ayam

Setelah metode demi metode pelatihan dilakukan, alangkah baiknya pemberian suplemen peningkat kekuatan tubuh ayam juga diberikan. Pemberian multivitamin ini berdampak pada kemampuan bertahan ayam. Apa gunanya mempunyai ayam yang agresif tetapi kekuatan tubuhnya kurang? Ya antara kekuatan tubuh dan keagresifan ini harus seimbang.

CARA MELATIH OTOT AYAM BANGKOK UNTUK BERTARUNG


Latihan dasar untuk pembentukan otot ayam bangkok polanya & cara bermacam-macam.
Cara  1 : Untuk menguatkan kuda-kuda ayam bangkok & otot sayap ada yg memasukkan ayam bangkok dlm kurungan kemudian digantung 1 m dgn tali & diputar perlahan, biasakan ayam bangkok dlm kondisi tersebut tiap hari selama 1 jam.
Cara  2 : Tiap malam ayam bangkok ditaruh pada tali karet/ tali tambang yg lentur & selalu bergerak sehingga kaki ayam bangkok akan terbiasa mencengkeram kuat & selalu terjaga untuk tidak terjatuh.
Cara 3 : Dengan cara mengkondisikan ayam bangkok selalu loncat ke atas sampai beberapa kali, caranya yaitu pada sore/malam hari ayam bangkok dimasukkan ke gulungan karet dgn diameter 1 m dgn tinggi 70 cm (bisa pakai karet geber), ayam bangkok yg dimasukkan akan berusaha keluar & meloncat ke bibir karet masukkan lagi sampai beberapa kali.
Cara 4 : Pegang bagian dada ayam aduan Bangkok dengan tangan kanan. Sementara, bagian belakang (bawah pantat) dipegang dengan tangan kiri. Kita berjongkok kemudian lemparkan ayam ke udara.

Saat berada di udara, secara otomatis, kedua sayap akan dikepakkan, kedua kaki juga akan digerak-gerakkan selayaknya menghantam sesuatu, dan hampir semua otot menegang. Begitu mendarat di tanah, ayam segera bersiaga kembali.

Latihan rutin ini bisa dilakukan secara bertahap. Awalnya, cukup 5 kali lemparan saja. Kemudian, frekuensinya ditambahkan hingga 10 kali di hari berikutnya. Sesudah terbiasa, lemparan bisa dilakukan 40-50 kali tiap hari.

Lemparan ke udara ini akan membentuk otot dan tulang menjadi kokoh. Sebab, gerakan tersebut membutuhkan energi serta stamina yang besar. Ayam yang telah terbiasa akan memilik ketahanan fisik yang cukup mumpuni.

Perlu diperhatikan, dalam melempar ayam jangan terlampau tinggi. Sebab, ada risiko patah kaki atau stres pada ayam.
Cara 5 : Dalam posisi setengah membungkuk kita dapat memegang pangkal ekor - bagian antara punggung dengan kelenjar uropigial (brutu). Kemudian, ayam kita angkat secara perlahan. Dengan demikian, ayam adu akan bergerak secara bebas.

Seperti halnya latihan I, kita tidak diizinkan mengangkat ayam terlalu tinggi supaya tidak terjadi stres. Idealnya ayam kita angkat setinggi 1 meter dari tanah. Segera setelah ayam diangkat selama beberapa waktu tertentu, kita lepaskan kembali dan ayam mendarat sempurna di tanah.

Untuk awalan kita angkat selama setengah menit dulu. Kemudian, 1-2 menit. Terakhir, bisa sampai 5 menit kalau sudah sering sekali.
Yang terpenting adalah porsi latihan yg disesuaikan dengan kondisi ayamnya yang diimbangi dengan ransum & suplemen vitamin yang berimbang. Jika latihan tidak terukur maka justru akan merusak ayam Bangkok. Teknik melatih & merawat ayam bangkok bisa berbeda tetapi tujuannya sama untuk meningkatkan kualitas ayam Bangkok.

CARA LATIHAN AYAM ADU USIA 1 - 6 BULAN


1. Perawatan ayam Bangkok, Ayam Aduan, Ayam Petarung Usia 1 Hari – 6 Bulan

untuk perawatan anak ayam aduan,untuk mendapatkan ayam aduan yang tangguh maka dari anakkan harus diperhatikan cara pemberian pakan yang benar.Sebenarnya pakan yang dijual sudah memenuhi nilai gizi untuk pertumbuhan ayam akan lebih baik lagi bila kita selingi dengan makan tambahan sebagai penunjang ketangguhan seekor ayam aduan.

Anak ayam yang berumur satu hari diberikan larutan gula aren sebagai penambah tenaga dan diberikan selama 10 hari. Kemudian air minumnya diganti dengan air bersih dan dicampur dengan obat minum untuk anak ayam. Pada hari kedua anak ayam diberi pakan yang dijual dipasar dengan kode 311,makanan ini banyak mengandung lemak dan diberikan sampai anak ayam berumur 40 hari.

Setelah anak ayam berumur 40 hari pakan diganti dengan pakan yang dijual dipasar dengan kode 511 dan dicampur dengan telor itik dengan perbandingan 2 telor itik untuk 10 ekor anak ayam.Pemberian telor ini dilakukan sekali 2 hari sampai anak ayam berumur 2,5 bulan.Setelah itu pemberian telor ditingkatkan menjadi 4 butir yang dicampurkan dengan pakan murni untuk 10 ekor anak ayam yang diberikan sekali 2 hari sampai anak ayam berumur 5 bulan.

Disamping itu kebersihan tempat minum dan tempat makan harus diperhatikan,jangan sampai tempat air minum ditumbuhi lumut atau jentik-jentik nyamuk. Tempat makan ayam selalu dicuci sehabis makan karena kebersihan itu merupakan modal untuk kesehatan. Dan rajinlah selalu membersihkan kandang ayam. Kandang ayam harus mempunyai ventilasi yang cukup untuk sirkulasi udara disamping itu usahakan kandang menghadap Matahari pagi karena cahaya Matahari pagi sangat membantu untuk pertumbuhan tulang ayam.
Setelah ayam berumur 5 bulan pakan dicampur dengan nasi dengan perbandingan 50 : 50 yang diberikan pada pagi hari.Dan sore harinya ayam diberikan makan gabah atau padi.Dan pada usia ini ayam sudah boleh dikasih multi vitamin dan vitamin B komplek disamping itu ayam juga diberikan minyak ikan hiu + tablet calk (tablet calcium untuk membantu pertumbuhan pada anak-anak),yang diberikan sekali seminggu.
Setelah ayam berumur 6 bulan pakan diganti dengan gabah atau padi,sebaiknya gabah atau padi ini direbus dahulu sampai padinya mengembung kemudian diberikan dalam keadaan dingin dan tetap memberikan multivitamin dan vitamin B komplek serta tablet calk yang diberikan secara rutin seminggu sekali.

2. Perawatan Ayam Usia 7 Bulan dan Memulai Pelatihan

Pada Usia 7 Bulan adalah Masa dimana ayam bangkok yang kita sayangi harus Mulai Dilatih, dan untuk makanya saya sudah mengganti dengan makanan Gabah, Beras Merah dan Jagung dengan cara selah seling .Pelatihan ayam bangkok ini tujuannya untuk membuat ayam bangkok kita sehat dan kuat menghadapi lawan adapun cara pelatihan ayam bangkok adalah sebagai berikut :

1. Menjemur Ayam
Seberapa lama dan rutinitas kita dlm menjemur Ayam.Tiap2 Pecinta Ayam Tarung mempunyai perlakuan yg berbeda dlm menjemur Ayam. Dari tingkat kebasahan dan waktu menjemur Ayam. Semua mempunyai maksud yg sama,agar Ayam jadi sehat dan merah.

Kebanyakan org beranggapan menjemur Ayam untuk:
Melatih pernapasan Ayam,semakin tahan Ayam dijemur semakin kuat napas Ayam. Padahal ini salah! Perlakuan ini akan merusak metabolisme Ayam, karena Ayam hewan berdarah panas dan tidak seperti manusia dpt berkeringat untuk proses pendinginan.
Menghilangkan perlemakan. Hal ini tidak 100% benar,karena semakin enteng Ayam,maka tenaga dan stamina akan berkurang untuk pertarungan yg memakan 5 ronde. Kecuali Ayam anda tarungkan untuk tarung denangan pisau Dapur.
Padahal tujuan menjemur Ayam adalah:
Mengeringkan bulu yg basah sehingga Ayam tidak kedinginan.
Sinar matahari pagi untuk proses vitamin D.
Memerahkan kulit Ayam dan menyehatkan Ayam.
Mencegah kutu. Jadi menjemur Ayam cukup seperlunya,karena kemenangan ditentukan bukan lewat jemuran!
2. Berenang
Latihan renang dan pada kedua kakinya di beri pemberat masing-masing 1,5 ons. Sebelum berenang Ayam di beri gula merah sebesar satu ruas ibu jari sebanyak tiga potong agar Ayam tidak terlalu dingin. Pada saat berenang ayam jangan di lepas tetapi ekornya tetap di pegang. lakukan selama 20 menit setiap 3 minggu sekali. Tetap di beri telur minimal 2 hari sekali

3. Pemijatan/Pale Pada Ayam
PENGARUH PIJATAN/PALE PADA AYAM ADUAN sudah lama ingin kutanyakan masalah ini,minta pendapatnya ya! SEBERAPA PENTING PIJATAN/PALE PADA AYAM ADUAN? Menurut saya pijatan cukup penting untuk daerah sayap, dada, paha, kaki, leher dan muka gunanya untuk melenturkan dan mengencangkan otot pada bagian tersebut untuk mengantisipasi pukulan lawan pada bagian ini. Pale dapat menambah kecepatan dan keseimbangan.

Saya pikir anda dan rombongan anda bisa jadi benar dan tidak ada yang perlu di koreksi atau di luruskan… Sebab semua mempunyai pengalaman dan bukan Pakem atau teori konstan. Jadi pandangan berdasar pengalaman bisa saja berbeda dari teori yang sama. Urut yang saya maksud disini bukan mengurut dengan jari-jari tetapi dengan lengan, kepala Ayam tidak di pegang tetapi di di putar kekiri dan kanan dengan menggunakan lengan jadi otot yang terbentuk lebih lentur dan tidak kaku.

- See more at: http://tokocendolism.com/2016/10/24/perawatan-dan-latihan-ayam-bangkok-ayam-aduan-ayam-petarung/#sthash.8XvS6GS4.dpuf

CARA MERAWAT ANAK AYAM BANGKOK AGAR CEPAT DEWASA

Masa pertumbuhan anak ayam bangkok mulai dari menetas hingga dewasa memerlukan perawatan yang baik dan benar agar nantinya proses pertumbuhan anak ayam bangkok semakin baik pula. terutama pada saat anak ayam bangkok menempati posisi usia 0-5 bulan. pada masa inilah merupakan masa-masa keemasan yang akan menentukan anak ayam bangkok untuk tumbuh super cepat atau malah sebaliknya.



Sebelum melangkah lebih jauh merawat anak ayam bangkok secara teratur dan berkala, mungkin di dalam isi otak anda akan terbayang-bayang bagaimana sebenarnya cara merawat anak ayam bangkok yang baik dan bagus itu? cara merawat seperti apa yang harus diberikan agar anak ayam bangkok tumbuh super cepat? apakah cukup dengan diberi pakan atau pemenuhan gizi yang seimbang saja, atau harus diimbangi dengan hal lainnya seperti latihan atau lainnya? atau malah dibiarkan tumbuh sealamiah mungkin seperti habitat di alam liar? berawal dari hal semacam inilah yang kadang membuat keragu-raguan atau malah karena ketidak tahuannya para pecinta dan penghobies ayam bangkok dalam merawat ayam kesayangannya. sehingga pertumbuhan anak bangkok super yang diharapkan tak sejalan dengan semestinya.

Lantas, bagaimanakah cara merawat anak ayam bangkok tumbuh super cepat? sehubungan dengan adanya hal tersebut, ulasan atau coretan dari sumber yang ada yang akan dipaparkan tips di bawah ini semoga dapat dijadikan sebagai acuan atau referensi yang mungkin dapat anda praktekan dalam merawat anak ayam bangkok. dan tentunya sangat bermanfaat bagi proses tumbuh dan berkembangnya fisik anak ayam bangkok.


Adapun 10 cara merawat anak ayam bangkok tumbuh super cepat antara lain :


Melakukan pemisahan anak ayam bangkok dari kandang atau induknya ke dalam box
Box anak ayam hendaknya diberi sinar matahari buatan ( lampu ) yang berfungsi untuk menghangatkan anak ayam bangkok.
Memberikan pakan yang teratur sesuai kebiasaan, misalnya saja biasanya pada pagi hari ( pukul 07.00). hari berikutnya pun rutin dan berkala pada waktu kebiasaan tersebut.
Memberikan pakan berupa voor babi agar cepat gemuk terlebih dahulu selama 1 bulan
Memberikan voor 591 yang dicampur dengan kalk pada usia diatas 1 bulan agar membantu terbentuknya tulang
Memberian tambahan vitamin yang dicampur ke dalam minuman ( 1 minggu bisa 2 x pemberian).
Makanan dan minuman yang diberikan hendaknya dalam keadaan bersih atau steril, dan tidak basi
Setelah anak ayam bangkok menginjak usia 2 bulan, pemberian pakan bisa dicampur dengan dedak, bekatul, kacang hijau, jagung, atau yang lainnya dengan komposisi 1:1:1:1
Pada pagi hari, usahakan anak ayam bangkok diumbar dan terkena cahaya matahari. diumbar bertujuan agar anak ayam bergerak bebas dan memacu pertumbuhan otot, yang sangat baik efek yang akan ditimbulkan pada pertumbuhan anak ayam bangkok.
Menjaga kebersihan kandang agar terbebas dari kutu, hama, dan pembawa penyakit ayam lainnya.
Merawat anak ayam bangkok model seperti ini sangat membantu untuk menciptakan ayam tumbuh super cepat. dan banyak manfaat lain yang kan diperoleh dari perawatan jika dilakukan secara teratur dan berkala.

CARA MERAWAT AYAM SUPAYA JADI JUARA



Tips merawat dan melatih ayam bangkok agar juara - Pencarian cara merawat dan melatih dengan kata kunci " Tips merawat dan melatih ayam bangkok agar juara " di temukan di dunia-hewan.net. Untuk mencari informasi atau artikel hewan yang sesuai dengan reptil, makanan, sugar glider, iguana, gambar, petshop, satwa, obat, komunitas, keunikan, sifat, breeding, anak anjing, anak kucing, burung, hamster anda dapat menuliskan kata kunci yang ada pada kolom pencarian yang sudah tersedia.
Dengan semakin berkembang nya teknologi internet, situs dunia-hewan.net berusaha untuk memberikan informasi yang berkaitan dengan dunia hewan, khususnya anjing dan kucing. Situs dunia-hewan.net memiliki ratusan artikel merawat anjing dan kucing misal " Tips merawat dan melatih ayam bangkok agar juara " yang di anda jadikan masukan atau bahan referensi merawat anjing dan kucing.

Baca : Tips merawat dan melatih ayam bangkok agar juara

Cara melatih ayam bangkok aduan – Ayam bangkok merupakan salah satu jenis ayam jago yang banyak di pelihara oleh masyarakat di indonesia. Ayam bangkok memiliki postur badan yang gagah dan berhasil memikat masyarakat untuk memeliharanya atau bisa juga di jadikan ayam aduan. Selain itu, ayam Bangkok juga memiliki tingkat pertumbuhan yang cepat jika memiliki perawatan yang memadai. Ayam jenis ini sendiri kualitasnya juga akan meningkat jika memiliki perawatan super. Nilai jual ayam akan melambung dan kemampuan ayam, jika itu jago, untuk bertarung akan sangat hebat.

Latihan Awal


Usia yang paling tepat untuk memasukkan calon jago ke pusat latihan ialah ketika ia sudah menampakkan tanda kedewasaan. Misalnya mulai berahi ketika melihat lawan jenisnya, yang cakep tentunya. Masa akil balig itu biasanya terjadi pada umur 8-9 bulan. lnilah saat yang tepat untuk mengandangkan sang calon jagoan. Maksudnya. ia harus dimasukkan kandang tersendiri yang terpisah dari saudara-saudaranya. Pagi hari selama dua jam (jam 8 – 9), ia dijemur di sinar matahari yang hangat. Jago muda yang dijemur saban pagi ini tidak boleh keluyuran cari makan sendiri, apalagi cari pacar. Karena itu ia harus dikurung di tengah halaman. Barulah pada sore hari. si jago dikeluarkan dari kandangnya, dan diberi kebebasan gerak dengan melepaskannya di halaman tertutup. Kebebasan yang hanya dua jam itu pun, si jago tetap tidak boleh ditemani ayam lain, terutama betina.

Pada tahap awal, ayam jantan ini cukup mendapat porsi latihan ringan saja. Ini mengingat pada usia itu bulu-bulunya masih muda (rebung), terutama bulu pada bagian leher dan ekor. Jika dipompa dengan dosis latihan yang agak berat, dikhawatirkan ia akan kesakitan dan bulunya rusak. Tapi jangan dikira dengan hanya dijernur, lanlas kurang ada pertambahan kekuatan badan. Justru penjemuran ini menyebabkan pernapasan lerlatih. kerja jantung semakin senmpurna, dan tubuh menjadi langsing dan berisi. Mengapa begitu ? Ceritanya begini : sebelum dijemur, ayam memang harus dimandikan (dibanyoni) terlebih dahulu. Tubuh yang basah ini secara otomatis berusaha mengeringkan diri dengan mengeluarkan energi penguapan air. Energi ini diperoleh dari karbohidrat juga bisa oleh lernak cadangan yang ada di balik kulit. Dengan begitu proses penjemuran akan mendororong ayam jago mengurangi kandungan lemaknya. Tentu saja tubuhnya jadi langsing atletis.

Selama dijemur itu pula, tubuh dan bulu-bulunya berangsur kering. Ini sudah  menuntut tenaga ekstra. Oleh sebab itu jangan heran jika si ayam sering megap-megap mirip habis lari jauh. Napas yang terengah-engah itu merupakan usahanya untuk memasukkan oksigen semaksimal mungkin guna membakar lemak (sumber energi itu) untuk mengganti energi yang hilang selama dijemur. Jadi dengan penjemuran da pembanyonan saban pagi, secara tidak langsung kita telah memberi tambahan kekuatan kepada jago itu.

Cara memandikan ayam bangkok


Cara memandikan yang benar tentunya lebih menunjang usaha kita. Memandikan ayam jago tak ubahnya memandikan bayi saja. Kita tak boleh begitu saja mengguyuri tubuhnya. Apalagi menceburkannya ke dalam ember. Kita hanya boleh membasahi bagian bagian tubuh tertentu saja.

Caranya mudah saja. Cukup dengan air dingin atau air suam-suam kuku, serta lap bersih atau sepotong karet busa (spons). lalu kita jongkok. dan ayam dikepit. Kepala ayam agak ditekan kebawah, lantas air dikucurkan melalui lap (karet busa) yang diperas ke arah kepala dan muka. Kemudian kepala yang basah itu dilap. Bagian lain yang perlu dikucuri adalah leher, pangkal sayap, pinggang, kloaka (lubang pantat), brutu(kelenjar minyak yang terdapat di ujung punggung). Perlu diperhatikan, ketika mengucuri bagian-bagian ini, usahakan agar bulu tidak basah. Karena itu bulu nya mesti disibakkan dulu. Setelah bagian atas ini selesai, menyusul bagian bawah, yakni dada, paha, dan kaki. Jari jemarinya pun perlu kita bersihkan dari koloran yang menempel.

Menjantur

Tingkat latihan lebih lanjut ialah menjantur. Pada tahap ini, ayam mulai diberi latihan gerak, walau masih terbatas pada gerak sayap dan kaki. Namun latihan ini bakal membuahkan hasil ganda. Selain melatih kekuatan kaki dan sayap. juga pernapasannya terlatih. Menjantur ayam biasanya sore hari, sebab paginya sudah dijemur. Sebelum latihan dimulai, ayam pun perlu dibanyoni lagi, diberi makan cukup, serta dilepas dulu beberapa saat. Sejam kemudian latihan menjantur boleh dimulai. Pegang pangkal ekor, dan angkat ayam tinggi-tinggi, hingga kepalanya menggantung ke bawah. Diperlakukan seperti ini, sijago akan mengepakkan sayapnya dan meronta menggerakkan kedua kakinya. Biarkan kejadian ini berlangsung semenit atau dua menit. Lantas ayam diturunkan dan biarkan istirahat sejenak. Kalau perlu, dan kondisi tubuhnya memungkinkan, latihan bisa diulangi beberapa kali diselingi istirahat.

Latihan Renang.



Meski ayam adalah unggas yang tak bisa berenang, namun bagi ayam jago hal itu suatu keharusan. Dalam latihan renang, ayam jago tidak cukup mengepakkan sayap dan menyepakkan kaki saja, tetapi seluruh tubuhnya harus bergerak agar tidak tenggelam. Latihan berat ini memaksa otot tubuh bekerja keras. Otot yang menggumpal keras nampak pada sosok tubuh yang kekar, dan kekuatannya yang bisa diandalkan. Supaya lebih sip, latihan renang bisa dilakukan dengan melemparkan ayam ke dalam kolam atau ke tengah kali kecil, secara berulang-ulang. Pada tahap permulaan, latihan renang cukup diberikan dua kali seminggu, lalu tiga hari sekali, dan kemudian setiap hari ditambah dengan porsi 2-3 menit (atau lebih) setiap kali berenang, disesuaikan dengan kondisi sijago.

Latihan Loncat

Tempaan fisik membentuk kekuatanan saja kurang cukup. Si jago perlu juga diajari bergerak cepat. Ada kemungkinan sewaktu rnelakukan serangan terhadap musuh, harus dilakukan dengan loncatan ke udara. Jago yang tidak terlatih, bakal jatuh terhuyung-huyung begitu menjejakkan kaki di tanah, dan posisi kuda-kuda yang kurang mantap ini menjadi sasaran empuk serangan lawan.

Latihan menyempurnakan mengambil posisi kuda-kuda bagi ayam, bisa dengan melempar-lemparkannya ke atas di udara bebas. Pantat ayam mula-mula kita sangga dengan telapak tangan kiri yang dibuka lebar-lebar, lalu tangan kanan demikian pula, perlu dibuka lebar dan ditelentangkan untuk menyangga bagian tembolok. Sesudah itu ayam diangkat dan dilempar ke atas dalam waktu bersamaan. Ketika melempar, tangan kanan (bagian tembolok) harus mendapat dorongan yang lebih keras, sehingga posisi ayam akan terangkat seperti posisi hendak menerjang lawan yaitu kaki diangkat ke atas.

Mula-mula si jago akan terhuyung-huyung juga. Tapi lama kelamaan ia bakal jatuh dengan empuk dan siap berlaga dengan kokoh. Posisi kaki pun dengan sendirinya diperbaiki. Dengan latihan lempar-lemparan ini, kita mendapat hasil double. Selain latihan kaki dalam menjaga keseimbangan tubuh, juga latihan menerjang sambil meloncat. Seperti latihan sebelumnya, latihan loncat ini dilakukan setahap demi setahap.

Latihan Leher

Latihan berikut ialah latihan leher, yang hampir mirip latihan loncat. Caranya dengan mengangkat ayam ke atas juga. Namun yang disangga ialah bagian pantat (tepat di bawah brutu) dan bagian leher (di bawah kepala). Waktu mengangkat dilakukan secara bersamaan dan tekanannya pun sama besar. Pada saat diangkat inilah, otot leher akan menegang. Makin sering dilakukan, maka urat leher akan keras dan kuat. Leher yang kuat merupakan salah satu senjataandalan bila terpalaksa bertarung dalam jarak dekat. Dengan adu leher, si jago bisa merebut posisi menyerang mematuk bagian belakang kepala lawan. Kemenangan dalam adu leher, berarti keunggutan dalam mengumpulkan angka pukulan bersih yang menyakitkan lawan.

Latihan Lari

Dengan lari, ayam jadi tambah langsing, tambah lincah, dan pernapasannya pun tambah kuat. Demikian juga dengan otot-otot tubuhnya. Latihan dilakukan dengan cara memegang jago yang lain, sedangkan jago kita dibiarkan bebas di tanah. Lalu kita berlari-lari kecil sambil memancing agar sang jago mengejar lawan. Tetapi jangan sampai dia sempat mematuk ayam jago yang sedang kita pegang. Juga jangan sampai si jago salah sasaran malah mematuk tangan kita, bisa luka berdarah nanti. Selagi si jago hampir melabrak, segeralah hindarkan tangan kita. Tapi cepat-cepat dekatkan lagi. Begitu berkali-kali sambil terus jalan mengitari halaman. Ini dimaksudkan untuk melatih refleks ayam. Begitu lawan mendekat, ia langsung bereaksi siap menghantam. Latihan semacam ini harap hati-hati, jangan sampai jago yang kita pegangi menjadi tertekan jiwanya, dan ketakutan. Ia tak mau berlama-lama jadi bulan-bulanan pameran kekuatan lawan tanpa sempat mencoba membalas.

Latihan Tarung

Ini merupakan latihan tahap akhir. Dengan memberi kesempatan kepada jago kita untuk sungguh-sungguh menjajal kekuatan lawan, maka kita pun tahu sampai tingkat mana keunggulan jago kita. Dalam latihan ini, sebaiknya kedua jago masih tergolong kelas pemula, jadi setingkat kekuatannya.Dalam latihan tarung ini, diusahakan agar keduanya tidak rusak baik bulu maupun kulitnya. Karena itu mula-mula pertarungan secara tertutup saja, yaitu membalut (dengan plester) paruh, taji (meski masih pendek dan tumpul), dan jari belakang. Setelah beberapa kali dicoba tarung, dengan tiap “ronde” paling-paling satu menit saja, maka plester boleh dibuka.

Penutupan bagian-bagian berbahaya dengan plester, bermaksud melindungi jago dari kemungkinan luka, juga untuk melatih si jago agar membiasakan diri memukul tanpa mematuk lebih dulu. Jadi sang jago diberi pelajaran bagaimana memukul tanpa mematuk, supaya nanti, dalam segala posisi, ia bisa memukul meski tak sempat mematuk lawan.

Berikutnya meningkat ke latihan bertarung beneran. Semua plester dibuka kecuali plester taji. Boleh saja taji dibiarkan terbuka, jika kita hendak mengetahui jago kita jalu atau tidak. Maksudnya tajinya berfungsi sebagai senjata pemungkas dengan baik. Tapi jika masih dalam tahap awal, awasilah ketat, jangan sampai taji terbuka ini menyebabkan lawan terluka parah.

Sebetulnya, tanpa membuka taji, kita bisa tahu apakah jago kita jalu atau tidak. Bila balutan taji itu berlumuran darah, jelas jago kita jalu. Sparring partner ini seperti latihan sebelumnya, dilakukan bertahap juga. Mula-mula satu ronde selama dua menit, lantas ditambah lagi di hari berikut dengan waktu yang lebih lama sedikit. Sampai akhirnya mencapai jangka waktu bertarung sebanyonan (15 menit).

PANDUAN SINGKAT TERNAK AYAM BANGKOK UNTUK PEMULA

PANDUAN SINGKAT TERNAK AYAM BANGKOK UNTUK PEMULA


Beternak ayam bangkok bisa Anda coba untuk mendapatkan penghasilan. Jangan meremehkan usaha ternak ayam bangkok ini karena jika Anda mau menekuninya, ayam Bangkok Anda bisa membuat Anda memiliki pundi-pundi uang yang banyak. Apalagi jika ayam bangkok yang Anda hasilkan ayam bangkok berkualitas super, pastilah orang yang hobi tarung judi akan langsung datang ke tempat Anda untuk membeli ayam bangkok aduan pilihannya. Inilah beberapa tips menjalankan ternak ayam bangkok untuk pemula agar sukses :

Tips ternak ayam bangkok yang pertama


Pilihlah bibit yang unggul. Ketika Anda membicarakan soal bibit, maka anda juga akan berbicara soal indukan. Tak gampang mencari bibit ayam Bangkok yang berkualitas jika Anda ingin menjadikan ayam bangkok Anda sebagai ayam calon juara. Jika Anda ingin menghasilkan ayam berkualitas super, pilihlah indukan yang berkualitas super yang biasanya bisa memenangkan pertarungan dalam laga tarung ayam. 

Salah satu ciri indukan yang berkualitas agar bibit yang dihasilkan juga berkualitas adalah ayam bangkok tidak mudah sakit. Untuk fisiknya, kepala ayam seperti buah pinang untuk jantan dan seperti kepala ular untuk betina

Tips ternak ayam bangkok yang kedua


Perhatikan kandangnya. Kandang adalah salah satu kunci sukses Anda dalam menjalankan bisnis ternak ayam bangkok. Untuk kandang ayam bangkok, Anda bisa membuatnya dalam bentuk petakan. Setiap petakan diberikan tempat tengger karena ayam bangkok suka sekali bertengger. Tak hanya itu saja, tinggi kandang sekitar 50 cm dan atapnya pun berongga untuk kandang ayam bangkok umur di atas 3 bulan. Jangan lupa juga untuk memberikan tempat makan dan minum dalam kandang.

Tips ternak ayam bangkok yang ketiga


Pilihlah pakan ayam Bangkok yang berkualitas. Ketika Anda berniat terjun dalam usaha ayam bangkok, maka jangan pelit soal dana yang dibutuhkan untuk membeli pakan. Anda harus memberikan pakan sesuai dengan usia ayam bangkok agar nantinya ayam bangkok bisa tetap sehat. Ayam bangkok yang sehat adalah salah satu ciri ayam bangkok kualitas super dan bisa dijadikan calon juara. Dengan begitu, ayam bangkok akan laku keras karena banyak peminatnya. Jadi, perhatikan betul, bibit, kandang, dan pakan saat Anda memutuskan untuk beternak ayam bangkok.

CARA MEMBUAT JAMU UNTUK AYAM BANGKOK SEBAGAI PENAMBAH STAMINA

CARA MEMBUAT JAMU UNTUK AYAM BANGKOK SEBAGAI PENAMBAH STAMINA


Dalam menghadapi suatu aduan, ada beberapa trik yang harus kita perhatikan agar ayam aduan kita bisa menang saat berlaga. Banyak cara agar ayam bangkok maupun ayam petarung kita bisa menang. Mulai dari pemberian doping tradisional maupun doping buatan pabrik. 

Dalam menambah stamina atau tenaga agar ayam tidak kedodoran staminanya, perlu diberikan suplemen khusus ke ayam bangkok itu. Salah satunya adalah jamu tradisional untuk ayam bangkok sebelum diadu. Buat para juragan ayam yang kepingin meramu sendiri doping atau jamu penambah tenaga untuk ayam bangkok sebelum diadu, berikut beberapa bahan dan cara membuatnya :


Bahan bahan dalam membuat jamu untuk ayam bangkok sebelum berlaga :

Jahe jumlahnya 1 ons ambil airnya atau pakai 1 sendok jahe instan
3 Siung bawang yang kita haluskan
1 Butir telur bebek / ayam kampung
1 Buah jeruk nipis ( peras, ambil airnya )
1 Sendok teh kopi bubuk asli
10 Butir merica lalu kita haluskan
1 Sendok makan madu tawon 
Pur pakan ayam secukupnya 

Setelah semua bahan sudah kita persiapkan, langkah selanjutnya adalah proses peracikan jamu untuk ayam sebelum berlaga. Cara meracik / membuatnya adalah sebagai berikut :

1. Siapkan panci kecil, lalu campur semua bahan diatas kecuali pur
2. Aduk sampai rata, lalu tambahkan pur ( makanan ayam ) sedikit demi sedikit lalu aduk dan dibentuk seperti pil atau kacang
3. Setelah sudah terbentuk, tinggal kita memberikan ke ayam bangkok, ( catatan : jamu atau doping ini hanya untuk sekali pakai )
4. Setelah jamu atau obat doping tradisional sudah terbentuk, langkah selanjutnya adalah pemberian jamu ini. 


Cara pemberiannya pun sangat mudah, kita tinggal melolohkan ramuan tersebut ke ayam bangkok. Pemberianya dilakukan 4 - 6 hari sebelum ayam bangkok diabar. Dan sebaiknya diberikan pada sore hari.

Sunday, November 13, 2016

3 CARA MELATIH AYAM BANGKOK SUPAYA JADI JUARA

3 CARA MELATIH AYAM BANGKOK SUPAYA JADI JUARA


Bagi pecinta ayam jago khususnya ayam Bangkok, menjadi sebuah kebanggaan apabila ayam bangkok miliknya memiliki kemampuan yang cakap, stamina yang kuat dalam arena pertarungan. Terlepas dari image yang melekat pada ayam bangkok, ayam jenis ini memang memiliki kecakapan dan ketangkasan. Apalagi jika ayam bangkok dilatih setiap hari. Namun bukan sembarang melatih, karena dalam meningkatkan kemampuan ayam bangkok ada cara melatih ayam bangkok
yang dapat menunjang kualitas dari ayam bangkok tersebut.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menghasilkan ayam bangkok yang berkualitas. Yang memiliki kekuatan, kecakapan dan stamina yang kuat. Dalam melatih ayam bangkok harus diperhatikan dari cara melatih ayam bangkok yang harus dilakukan secara konsisten dan setiap hari. Tentu hal ini bukan di lakukan dengan cara pemaksaan karena tidak akan berpengaruh terhadap hasil latihan.

Tips Melatih Ayam Bangkok



Untuk mendapatkan hasil maksimal, peternak ayam bangkok harus melatih ayam bangkok dimulai dari umur 8 bulan. Hal ini disebabkan karena melatih ayam sedini mungkin akan melatih otot dan insting ayam bangkok dalam bertarung.

Cara melatih ayam bangkok selanjutnya adalah dengan melatih ayam bangkok selama 3 bulan secara kontinyu dan setiap hari sebelum akhirnya untuk di tes. Cara melatihnya adalah dengan melatih sayap, melatih otot paha, melatih ayam berlari dengan cara memberikan pemberat pada kaki dan juga melatih keseimbangan.

Pelatihan ayam bangkok ini dilakukan sesuai dengan umur ayam dengan tingkat kesulitan yang berbeda sesuai dengan umur ayam. Pelatihan sesuai umur ini dilakukan agar ayam tidak merasa kaget dan terbebani saat dilatih daya tahan tubuh dan stamina ayam.

Untuk menunjang kesehatan ayam selama pelatihan, ayam juga harus diberikan pakan yang bagus dan ramuan jamu yang terbuat dari bahan-bahan alami. Cara melatih ayam bangkok dengan teknik yang benar akan menghasilkan ayam yang berkualitas. Dan yang paling penting adalah jenis dari ayam itu sendiri. Ayam bangkok yang memiliki jenis unggul juga akan menghasilkan jenis yang unggul pula.

Saturday, November 12, 2016

PENYEBAB AYAM PETARUNG DROP, JATUH MENTAL & KAGET

PENYEBAB AYAM PETARUNG DROP, JATUH MENTAL & KAGET


Setelah selesai bertarung, pasti ada saja masalah pada ayam petarung. Salah satu masalah pada ayam petarung adalah ayam leres. Apa itu ayam leres? Ayam leres merupakan sebutan bagi ayam yang sedang mengalami jatuh mental. Ayam petarung dapat jatuh mental apabila ayam tersebut kalah.

Ayam yang sudah mengalami jatuh mental akan menyebabkan ayam tersebut menjadi tidak berani lagi untuk bertarung kembali karena takut merasa kalah. Tentu ini akan menyulitkan kita.

Untuk mengatasi masalah tersebut, yang dapat kita lakukan adalah merawat ayam tersebut dan melatihnya kembali supaya trauma kekalahan tidak terbayang lagi oleh ayam tersebut.

Selain dapat mengalami jatuh mental, apa-apa saja masalah yang dapat terjadi pada ayam pasca diadu? Masalah yang dapat terjadi pada ayam pasca diadu diantaranya adalah sebagai berikut :

Takut atau kaget
Tidak selamannya masalah yang terjadi pada ayam petarung dikarenakan baru saja selesai bertarung. Ada juga ayam yang mengalami masalah diluar dari pertarungan. Salah satu masalah yang dapat terjadi di luar dari pertarungan adalah takut atau kaget.

Ayam dapat takut atau dapat kaget apabila ayam tersebut pernah merasakan dikejar oleh hewan yang berukuran lebih besar daripadanya.

Sedangkan ayam yang dapat kaget apabila ayam tersebut mengalami kejadian yang membuat ia kaget. Ayam yang memiliki rasa takut dan memiliki rasa kaget biasanya tidak punya keberanian untuk bertarung.



Trauma akibat kalah
Selepas bertarung setiap ayam pasti akan mengalami trauma. Terutama ayam yang kalah dalam pertarungan tersebut. Trauma akibat kalah ini harus segera diatas.

Jika tidak segera diatasi maka akan mengakibatkan ayam tidak mau bertarung kembali. Untuk itulah, segera atasi trauma akibat kalah yang dialami oleh ayam supaya tidak berkelanjutan.

Keturunan
Masalah yang ada pada ayam dapat diturunkan pada keturunannya. Jika induknya mengalami suatu masalah yang tidak dapat terpecahkan, maka nantinya keturunannya juga akan seperti itu. Contoh masalah yang dapat terjadi pada ayam adalah tidak memiliki keberanian.

Nantinya keturunannya pasti akan memiliki masalah yang sama yaitu tidak memiliki keberanian juga. Walaupun nantinya anak ayam memiliki teknik bertarung yang bagus tetapi tidak memiliki keberanian tidak akan berguna nantinya

Apakah ayam yang memiliki masalah dapat disembuhkan? Ayam yang memiliki masalah memang dapat disembuhkan. Akan tetapi, untuk menyembuhkannya memerlukan waktu yang lama.

Tidak hanya memerlukan waktu yang lama saja tetapi juga dibutuhkan kesabaran yang ekstra supaya penyembuhan ini berhasil.

Penyembuhan yang mengalami kegagalan akan mengakibatkan proses penyembuhan harus dilakukan dari awal kembali. Salah satu cara yang dapat kita gunakan untuk menyembuhkan  ayam dari masalahnya adalah dengan meletakkan ayam petarung pada sekumpulan ayam betina dan ayam aduan yang masih remaja.

Dengan begitu, ayam akan memiliki rasa percaya diri yang lebih daripada yang sebelumnya.

3 JENIS PENYAKIT AYAM BANGKOK PALING MEMATIKAN

3 JENIS PENYAKIT AYAM BANGKOK PALING MEMATIKAN


Sebagai pemilik ayam bangkok petarung yang baik, kita dituntut untuk mengetahui berbagai hal mengenai ayam petarung. Salah satunya adalah mengenai penyakit yang dapat menyerang ayam petarung. Sebagai ayam biasa, ayam petarung pasti dapat terserang segala jenis penyakit.

Penyakit yang menyerang ayam petarung biasanya dikarenakan lingkungan sekitar pemeliharaan ayam bangkok petarung kebersihannya tidak terjaga. Dengan begitu, bakteri, virus, parasit, jamur, dan protozoa dapat dengan mudah menyebar lalu menyerang ayam petarung.

Jenis penyakit yang dapat menyerang ayam ada yang bersifat tidak dapat menular dan ada pula penyakit yang bersifat dapat menular pada ayam lain. Penyakit yang menyerang ayam juga ada yang dapat membuat ayam menjadi tidak dapat bertarung kembali atau juga dapat berisiko kematian pada ayam bangkok.

3 Jenis Penyakit Ayam Bangkok Paling Mematikan


Ada begitu banyak jenis penyakit yang dapat menyerang ayam bangkok petarung, dan diantaranya akan dijelaskan dengan penjelasan di bawah ini :

Penyakit pullorum


Penyakit pullorum merupakan penyakit yang dapat menyebabkan kotoran yang dikeluarkan oleh ayam akan berubah menjadi berwarna putih. Penyakit pullorum dapat ditandai ayam yang tidak nafsu makan, sayapnya tampak melemah, dan yang paling mencolok aalah kotoran menjadi berwarna putih.

Penyakit pullorum dapat disebabkan oleh kandang yang kurang bersih. Untuk mencegah penyakit pullorum dapat dilakukan dengan cara lebih menjaga kebersihan kandang ayam petarung supaya penyakit ini tidak menyerang ayam petarung. Jika sudah terlanjur menyerang ayam, sebaiknya langsung dilakukan pengendalian.

Cara pengendaliannya adalah dengan memberikan ayam obat. Obat yang dipakai adalah obat jenis Tetrachlor khusus untuk penyakit pullorum ini. Gunakan obat tersebut sesuai dengan dosis yang telah dianjurkan.

Penyakit ngorok


Kebanyakan ayam sudah pernah mengalami penyakit ngorok ini. Ayam yang terserang penyakit ngorok gejalanya adalah lubang hidung mengeluarkan lendir, ketika bersuara maka suaranya akan terdengar serak, serta mata ayam yang akan berair setiap saatnya.

Penyakit ngorok dapat dikendalikan. Cara pengendaliannya dapat secara alami atau secara kimia. Jika secara alami dapat dilakukan dengan cara menggunakan campuran kencur dan temu yang telah diolah terlebih dahulu. Sedangkan cara pengendalian dengan cara kimia adalah dengan menggunakan obat-obatan seperti obat khusus untuk kapsul ngorok.

Memberikan kapsul khusus ngorok harus sesuai dengan dosis. Supaya penyakit ngorok dapat sembuh secara total maka berikanlah kapsul secara rutin sampai penyakit ngorok yang diderita ayam dapat sembuh dengan total.

Penyakit cacingan


Tidak hanya manusia saja yang dapat terserang cacingan tetapi ayam juga dapat terserang cacingan. Cacingan yang menyerang ayam dapat menyebabkan kondisi ayam menjadi melemah. Hal ini dikarenakan cacing yang ada di dalam tubuh ayam akan menyerap nutrisi yang seharusnya diberikan pada ayam.

Dengan begitu, kondisi ayam akan menjadi lemah. Untuk mengendalikan penyakit cacingan dapat dilakukan dengan cara memberikan obat cacingan secara rutin. Pemberian obat cacing yang baik dilakukan setiap pagi hari sebelum makan.

CARA MENGENAL UKURAN DAN TIPE BERTARUNG AYAM LAGA BANGKOK

CARA MENGENAL UKURAN DAN TIPE BERTARUNG AYAM LAGA BANGKOK


Di dalam dunia pertarungan ayam, setiap ayam ingin diperlombakan terlebih dahulu diklasifikasikan menjadi beberapa bagian. Bagian-bagian tersebut dapat dibedakan berdasarkan ukuran.

Contohnya, jika ayam petarung tersebut ukuran tubuhnya kecil maka ditempatkan di tempat ayam petarung yang berukuran kecil lainnya. Begitu pula sebaliknya, jika ayam petarung tersebut ukuran tubuhnya besar maka dapat ditempatkan di tempat ayam petarung yang berukuran besar lainnya.

Sebagian penghobis ada yang membedakan ukuran setiap ayam petarung berdasarakan penomorannya. Maksud dari membedakan ukuran setiap ayam petarung berdasarkan penomorannya adalah ayam petarung tersebut ditimbang terlebih dahulu. Setelah itu, untuk ayam yang memiliki ukuran yang kecil maka diberikan penomoran dari satu hingga lima (sesuai dengan bobot), Sedangkan untuk ayam yang memiliki ukuran yang besar maka diberikan penomoran dari enam hingga sepuluh (sesuai dengan bobot).

Mengenal Ukuran dan Tipe Bertarung Ayam Laga Bangkok


Ayam petarung dapat dibedakan menjadi beberapa kelas, salah satunya adalah kelas yang berdasarkan bobot badan.

Di dalam kelas berdasarkan bobot badannya, dapat dibedakan lagi menjai dua kelas, yaitu kelas berat dan kelas ringan. Untuk mengetahuinya lebih lanjut mengenai kelas berat dan kelas ringan, simak penjelasan di bawah ini.

Ciri-ciri ayam jantan kategori kelas ringan


Ayam dewasa yang dikategorikan sebagai kelas ringan adalah 4 kg. Ayam petarung yang ringan ini memiliki sifat yang gesit dan sikap badannya yang sangat tegak. Sehingga ketika melawan musuhnya akan berjalan dengan lancar. Pukulannya yang kuat akan menyebabkan lawannya menjadi tidak dapat bergerak.

Karena itulah, jangan sekali-kali menyepelekan jika ada lawan yang ringan karena walaupun badan ayam petarung tersebut ringan atau kecil tapi dibalik itu semua ternyata ayam petarung ini memiliki kemampuan dapat melawan musuhnya hanya sebentar saja.



Namun pada umumnya, di dalam pertarungan ayam, biasanya ayam kelas ringan akan dipertandingkan dengan ayam sesama kelas ringan juga. Pertarungan biasanya dilakukan di arena sabung kecil.

Ciri-ciri dari ayam jantan kategori kelas ringan adalah sebagai berikut.

1. Bentuk Kepala
Bentuk kepala dari ayam jantan kategori kelas ringan adalah bentuk kepalanya panjang, runcing, dan tipis.
2. Bentuk Badan
Badannya sangat ramping dan ringan sehingga mudah melawan musuh.

Ciri-ciri fisik ayam jantan kategori kelas berat


Ayam jantan kategori kelas berat pada umumnya dipertarungkan di arena sabung yang besar. Ciri-ciri dair ayam jantan kategori kelas barat adalah sebagai berikut.

1. Bentuk Kepala
Bentuk kepala dari ayam jantan kategori kelas berat adalah bentuknya seperti buah pinang. Termasuk ayam yang memiliki paruh kuat dan bentuknya yang melengkung.
2. Bentuk Leher
Bentuk lehernya panjang tetapi melengkung.
3. Bentuk bulu badan
Memiliki bulu badan yang pendek. Jika dipegang terkesan keras walaupun jika dilihat dari kejauhan bulu ayam ini sangat mengkilap dan terkesan halus.

Itulah Mengenal Ukuran Dan Tipe Bertarung Ayam Laga Bangkok mudah-mudahan bisa berguna dan bisa untuk di jadikan bahan rujukan..

Friday, November 11, 2016

4 CARA AMPUH MELATIH NAFAS AYAM BANGKOK ADUAN BIAR PANJANG & TAHAN LAMA

4 CARA AMPUH MELATIH NAFAS AYAM BANGKOK ADUAN BIAR PANJANG & TAHAN LAMA

Sebaik apapun teknik tarung, seberapapun keras pukulan, dan sekuat bagaimanapun mental ayam bangkok yang kita miliki, jika ia tak punya nafas yang panjang, kemungkinan untuknya bisa menjadi ayam jawara yang selalu menangan di setiap medan laga, bisa diprediksi mungkin tidak ada. 

Nafas ayam yang panjang adalah modal awal dari stamina yang tangguh bagi ayam aduan untuk dapat memberikan performa terbaiknya di setiap perjalanan pertandingan. Tanpa nafas yang panjang, ayam akan mudah lelah. Ia hanya akan bertarung cantik di awal laga, dan terseok-seok menadah pukulan lawan di akhir pertandingan sehingga akan kalah dengan mudah tanpa perlawanan.

Melatih Nafas Ayam Bangkok 

Menyadari bahwa nafas panjang adalah modal utama bagi ayam juara, maka di kesempatan kali ini saya akan membagikan pengalaman saya tentang bagaimana cara melatih nafas ayam bangkok supaya panjang dan tahan lama.
Latihan-latihan ini saya sudah buktikan dan lebih efektif jika diterapkan bersama dengan pemberian jamu ayam bangkok untuk nafas panjang yang resepnya sudah saya bahas pada artikel sebelumnya. Nah, berikut ini langsung saja kita bahas satu persatu cara melatih nafas ayam bangkok tersebut :

1. Latihan Lari 


Cara pertama yang dapat dilakukan untuk melatih nafas ayam bangkok agar panjang adalah dengan memberikan latihan lari. Latihan lari yang rutin sangat efektif dalam membangun stamina sekaligus nafas ayam aduan kita. 

Latihan ini dilakukan dengan bantuan ayam untulan. Caranya yaitu ayam untul dibawa berlari untuk memancing ayam yang dilatih mau bertarung. Setelah ayam yang dilatih berani, ayam untul ditarik ke belakang agar ayam yang dilatih mengejarnya. Pelatih bisa saja membawa ayam untul berlari agar dikejar oleh ayam yang akan dilatih. Akan tetapi, pelatih harus hati-hati agar jangan sampai terkena patukan atau pukulan ayam yang dilatih. 

Karena terlalu emosi akibat tidak dapat menyentuh ayam untul sebagai pemancing, ayam yang dilatih pun melampiaskan emosinya kepada pelatihnya. Biasanya kaki orang yang membawa untul akan dihajar dan dipukul bertubi-tubi.

2.  Kliter 


Untuk memudahkan dalam latihan lari, kita juga dapat menerapkan latihan yang orang Jawa biasa menyebutnya dengan istilah kliter. Kliter adalah cara membuat ayam berlari mengitari kurungan ganda yang di dalamnya diberi ayam. Ayam yang ditempatkan di dalam kurungan dalam dapat berupa ayam dara atau babon, ayam jantan untul, atau bisa calon jagoan yang sedang dalam proses latihan. 

Selain berfungsi menguatkan pernafasan, latihan ini juga bermanfaat memperkuat otot kaki, keberanian, dan semangatnya. Latihan kliter ini dapat dilalui oleh ayam antara 1-2 jam setiap harinya.

3. Bertarung di bawah terik matahari 


Latihan bertarung di bawah terik matahari juga dapat melatih napas ayam. Ini disebabkan latihan di lingkungan yang agak ekstrim akan memperkuat stamina ayam. Bila napasnya bagus saat bertarung di bawah terik matahari, maka ayam tidak akan terkejut saat diikutkan ke arena laga. Napasnya akan bagus sehingga tidak tersengal-sengal menjalani pertarungan. 

Lama latihan di bawah terik matahari ini cukup sekitar 15 menit yang dilakukan seminggu sekali. Pertarungan dilakukan dengan ayam yang sudah berpengalaman atau ayam lain yang juga dalam proses latihan. Hanya saja, jika ayam yang digunakan adalah ayam yang sudah bertaji, sebaiknya tajinya dibungkus agar tidak saling melukai. 

Sebelum ditarungkan di bawah sinar matahari, ayam perlu diberi pakan nasi putih sebanyak satu genggam, kemudian dimandikan. Setelah dilap, kedua ayam ditarungkan. Selesai ditarungkan, ayam dimandikan lagi dan dijemur.

4. Renang 


Latihan renang pada ayam sebetulnya lebih bertujuan untuk membuat ayam memiliki keseimbangan otot di seluruh tubuhnya. Kendati demikian, selain tujuan tersebut latihan renang juga memberikan beberapa manfaat. Salah satunya yaitu membuat nafas ayam menjadi lebih panjang. 

Renang membuat ayam selalu berusaha mengatur nafasnya agar tidak mudah loyo dan dapat menggerakan badannya supaya tidak tenggelam. Jika latihan renang dilakukan secara rutin 2 kali seminggu, akan banyak sekali manfaat yang dapat Anda peroleh. 

Nah, itulah beberapa cara melatih nafas ayam agar panjang dan tahan lama. Silakan diterapkan teknik-teknik di atas secara rutin agar ayam kesayangan Anda bisa memiliki nafas yang panjang dan stamina yang kuat. Semoga bermanfaat!



PERBEDAAN DARI FISIK & GAYA TARUNG DARI AYAM PUKUL VS AYAM JALU

PERBEDAAN DARI FISIK & GAYA TARUNG DARI AYAM PUKUL VS AYAM JALU

Berdasarkan tipe tarungnya, ayam bangkok aduan dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu tipe ayam jalu dan tipe ayam pukul. Bagaimana tipe tarung dari kedua jenis ayam tersebut? Apa saja ciri fisik yang dapat dilihat pada ayam pukul dan ayam jalu? Apa saja perbedaan keduanya? Untuk tahu jawabannya, berikut ini kami telah tuliskan pembahasannya untuk dapat Anda pahami.

Perbedaan Ayam Jalu dan Ayam Pukul 


Ayam jalu adalah ayam yang memiliki karakteristik permainan yang cenderung dapat menghasilkan pukulan yang produktif. Kendati tidak selalu akurat mengenai bagian vital seperti syaraf di kepala lawan, ayam tipe jalu -atau bisa disebut juga tipe taji, sering menjadi andalan terutama pada aduan ayam yang menggunakan taji seperti yang kerap dilakukan oleh pecinta ayam bangkok nusantara.

Sementara ayam pukul adalah ayam yang memiliki karakteristik permainan dengan pukulan keras, mematikan dan tepat sasaran. Ayam dengan tipe ini sering memukul di bagian-bagian vital tubuh ayam, seperti leher, kepala, bahu, atau kelopak mata. Jika Anda memiliki ayam dengan pukulan yang keras, latihlah agar pukulannya itu menjadi lebih akurat sehingga ia dapat menjadi ayam pukul yang sempurna.

Ayam bangkok tipe pukul dan tipe jalu sebetulnya bisa kita ketahui dengan melihat ciri-ciri fisik dari tubuhnya. Berikut ini kami telah merangkum perbedaan ayam pukul dan ayam jalu dalam bentuk tabel, baik dari segi fisik maupun dari gaya dan cara bertarungnya.


Nah, demikianlah beberapa perbedaan dan ciri fisik dari ayam bangkok tipe pukul dan ayam bangkok tipe jalu. Sekarang Anda bisa mengetahui bagaimana tipe permainan ayam Anda dan menyesuaikan jenis pakan atau latihan fisiknya sehingga lebih terarah untuk menunjang kemampuan tipe bertarungnya. Semoga bermanfaat!

Wednesday, November 9, 2016

CARA MELATIH AYAM ADU YANG BAIK DAN BENAR

Ayam Bangkok merupakan salah satu jenis hewan yang seringkali dijadikan sebagai bahan hiburan. Hiburan yang disajikan yaitu dengan mengadu ayam satu melawan satu. Hewan aduan ini mempunyai banyak panggilan dikalangan peminatnya diantaranya adalah ayam aduan, ayam adu, ayam jago, ayam tarung dan ada juga yang menyebutnya dengan sebutan ayam laga.


Mungkin nama-nama tersebut sudah tak aneh bagi Anda. Saya rasa Anda juga termasuk peminat ayam bangkok. Untuk itu, saya selaku penulis akan menjelaskan tentang ayam bangkok atau ayam aduan.

Ayam bangkok memiliki banyak sekali peminat. dimulai dari golongan pemuda bahkan orang tua. Keunikan ayam ini adalah bentuk tubuhmnya lebih tegap dan gagah. Bahkan tidak hanya itu, apabila ayam mendapatkan perawatan khusus, maka pada bagian tubuh ayam akan menimbulkan bulu yang cantik penuh warna.

CARA MELATIH AYAM ADUAN

Cara melatih ayam petarung
ayamkondang.blogspot.com
Ada beberapa hal yang mesti Anda perhatikan dalam merawat dan melatih ayam aduan. Perhatikan langkah- langkah berikut ini.

1# Cara Melatih Fisik Ayam Aduan

Ayam aduan mulai menampakan kedewasaanya ditandai dengan terpesona ketika bertemu atau berdekatan dengan lawan jenisnya, biasanya ini terjadi pada usia 8 sampai 9 bulan. Pada usia ini, ayam aduan wajib untuk menceraikan dengan sanak saudaranya (memiliki kandang sendiri).

Pada pagi hari ayam harus dijemur, lakukan hal ini secara rutin setidaknya 2 jam-an. Batas waktu menjemur yaitu berkisar hingga pukul 10 pagi. Kemudian lakukan lagi pada sore harinya, lepaskanlah ayam aduan agar dia dapat bergerak bebas dan mencakar tanah sambil mencari makan untuk melatih otot kakinya.

Selama proses ini berjalan, ayam aduan cukup diberi latihan yang ringan-ringan saja. Hal ini bertujuan untuk menjaga keindahan bulunya, karena pada usia muda ayam aduan memiliki kulit yang sensitif “bulu gampang rontok”. Selain itu, untuk penyesuain saja, agar otot ayam tidak shock ketika diberi latihan berikutnya.

2# Cara Melatih Pukulan Ayam

Tentunya Anda semua tahu kalo latihan loncat untuk ayam aduan cukup penting juga, karena pada saat ayam memukul lawan, mereka selalu dalam keadaan sedang meloncat, latihan ini bertujuan memukul musuh di udara.dan akan menambah tenaga pukulannya secara maksimal,

Untuk mendapatkan ayam aduan yang bisa melompat dengan baik. Anda hanya perlu melempar-lemparkan ayam ke udara secara berulang. Hal ini dapat membantu ayam agar menganggap bahwa sedang berhadapan dengan musuhnya.

Tahap berikutnya adalah melatih otot sayap, otot kaki juga pernapasannya. Dengan latihan ini akan membuat ayam menjadi lebih gesit, lakukan latihan ini pada sore hari saja. Perlu diketahui juga sebelum latihan jangan lupa memberi makan ayam terlebih dahulu. Tunggu kurang lebih satu jam. nah setelah itu baru mulai melatih.

“Pegang ekor ayam lalu angkat tinggi-tinggi sehingga kepala ayam berada di bagian bawah, biarkan kaki dan sayap ayam meronta-meronta dan mengekap. lakukan latihan ini selama satu atau dua menit saja”.

Apabila kondisi ayam sehat dan memungkinkan untuk medapat latihan ini lebih kerasa maka Anda bisa melakukannya beberapa kali, selangi dengan waktu istirahat.

3# CARA MELATIH NAFAS AYAM ADUAN

Setelah proses ketiga, kemudian masuk pada tahap melatih leher. Pada tahap ini sebenarnya tidak jauh beda dengan cara melatih ayam aduan agar bisa meloncat, hanya saja bagian yang disanggah oleh tangan adalah bagian pantat dan pada bagian leher tepat di bawah kepala.

“Angkat tangan secara bersamaan sehingga ayam dalam posisi menggantung lalu tarik ke kanan dan kekiri, biarkan kaki ayam meronta-ronta”.

Tujuan dari latihan ini supaya otot pada leher menjadi keras, karena ini merupakan senjata ampuh dalam pertarungan, agar pertarungan jarak dekat si ayam dapat mendominasi untuk lebih menundukkan kepala yang kemudian memukulnya.

Selanjutnya adalah latihan berlari. Cara ini dapat melatih seluruh otot ayam dan pernapasannya, selain itu dengan latihan ini akan membuat ayam menjadi lebih lincah. Anda hanya perlu menyediakan satu ayam lagi untuk menjadi pancingan dan dua kurung carangka yang mempunyai ukuran berbeda.

Caranya adalah rangkapkan dua carangka tersebut. Lalu simpan ayam sebagai bahan pancingan ke dalam carangka yang sudah disediakan. Kemudian lepaskan ayam yang ingin dilatih fisiknya. Perlu untuk mengawasi agar ayam tidak kehabisan tenaga dalam masa pelatihan.

Kemudian latihan berenang. Latihan ini berfungsi untuk melatih otot-otot ayam terutama otot kaki. Caranya yaitu lemparkan ayam kekolam  dan berikan pengawasan. Sampai pada akhirnya ayam menepi dengan sendirinya. Lakukan hal ini berulang kali.

Berikan kesempatan kepada ayam aduan untuk mencoba adu kekuatan terhadap lawannya. Latihan ini banyak sekali manfaatnya, mulai dari melatih mental juga dapat melatih kekuatan fisik secara keseluruhan.

Dalam melakukan latihan tarung ini, jangan terlalu lama kemudian usahakan agar bulu yang ada pada tubuh ayam tidak rusak. Hal ini berguna untuk menjaga keamanan taji dan paruh ayam bisa ditutup dengan plester.

Pemberian pakan dalam merawat ayam aduan sangat penting,  Apabila asupan makanan pada ayam buruh, hasil yang diperoleh juga sama. Oleh sebab itu Anda harus mengetahui pakan apa saja yang harus diberikan pada ayam aduan yang sudah siap adu atau dalam masa pertumbuhan.

Untuk ayam yang masih dalam masa pertumbuhan, Anda bisa memberikan pur agar usus ayam terjaga dengan baik. Sedangkan untuk ayam yang sudah siap adu, Anda bisa memberikannya berasa merah atau bangsal, beri makan ayam satu kali sehari secara rutin yaitu sore hari saja.

CARA MEMANDIKAN AYAM ADUAN

Cara merawat ayam bangkok
ayamkondang.blogspot.com
Ayam aduan juga diharuskan untuk mandi, karena kebersihan ayam aduan adalah bagian dari kesehatannya. Oleh karena itu Anda wajib untuk memandikannya. Caaranya mudah sekali, Anda hanya perlu mengelap bagian-bagian tertentu saja dengan menggunakan air dingin atau dengan memakai spon.

Kandang ayam aduan sebaiknya juga mendapatkan perawatan yang khusus. Hal ini tentu sangat penting, bukan hanya untuk menjaga kebersihan ayam aduan. Selain itu juga untuk menjaga kesehatan ayam aduan. Jika kandang tidak dibersihkan, maka ayam akan mudah terjangkit virus.

Bagi Anda yang belum paham dengan fisik sebenarnya mengenai ayam aduan. Perhatikan sekilas tulisan di bawah ini.

Pilihlah ayam yang mempunyai kepala lebih kecil dan berbentuk seperti buah pinang, kenapa hal ini harus diperhatikan? Karena, ayam dengan bentuk kepala seperti ini lebih cerdik dan lincah ketika bertarung dengan lawannya.

Jengger juga bisa menentukan gaya bertarung masing-masing ayam, ayam yang memiliki jengger besar lebih cenderung dengan gaya bertarung yang santai, sedangkan untuk ayam yang memiliki jengger kecil mempunyai gaya bertarung lebih gesit.

Ayam yang mempunyai tulang leher besar yakni bukan tipe ayam aduan, sedangkan untuk ayam yang mempunyai tulang leher kecil memiliki gaya bertarung yang variatif dan memiliki penguncian yang lebih baik. Ini adalah cara menentukan jenis ayam aduan yang sesungguhnya.

Anda bisa perhatikan dibagian badan ayam ketika sedang bertarung. Apabila badan ayam aduan yang sedang bertarung tegap di bawah empat puluh lima derajat maka ayam tersebut suka menyerang dari bawah. Begitu juga sebaliknya, jika ayam tegap lebih dari empat puluh lima derajat maka ayam tersebut suka memukul dari atas.

Tulang dada ayam, dalam pemilihan ayam yang bagus, Anda juga harus memperhatikan tulang dadanya, ada dua macam tulang dada yang dimiliki ayam aduan yaitu tulang dada berbentuk panjang dan tulang dada pendek.

Adapun bentuk tipe ayam aduan tulang dada yang rendah biasanya lemah terhadap pukulan lawan, hanya saja ayam yang Anda mempunyai pukulan yang baik lagi akurat. Sedangkan ayam aduan dengan bentuk tulang dada panjang memiliki tameng yang baik ketika dipukul lawannya. Hanya saja pukulan tidak terlalu baik.

Ekor ayam juga bisa menentukan ayam tersebut bagus atau tidak. Biasanya, ayam yang mempunyai ekor panjang gaya bertarungnya lebih santai, sedangkan untuk ayam aduan yang mempunyai ekor pendek gaya bertarung lebih cepat dan gesit.

Nah mungkin itu saja ulasan mengenai berbagai hal tentang ayam aduan, semoga informasi yang saya tulis dalam artikel ini bermanfaat bagi para pecinta ayam semua. Sekian. Terima kasih.

CARA MERAWAT DAN MELATIH AYAM JAGO AGAR JADI JUARA

Cara Melatih Ayam Aduan Biar Sekali Pukul Musuh Keok - Berbicara mengenai ayam aduan tak akan ada habisnya,ada saja pembahasan di setiap waktunya,mulai dari perawatan,pemenuhan asupan gizi,tekhnik bertarung,dan masih banyak lagi. Ya mungkin pembaca sering baca baca mengenai tekhnik dalam melatih ayam,ada yang beli buku,ada yang dari media elektronik,terserah gak papa yang penting bisa menambah wawasan jagoholic. Nah ini saya tulis sedikit pengalaman bagaimana cara melatih ayam agar menjadi pembunuh ulung,



Ada berbagai metode dan latihan yang perlu sobat jagoholic ketahui, bagimana cara membuat ayam bangkok seperti apa yang anda inginkan ini, selain ketelitian, serta keseriusan anda dalam menjadikan ayam bangkok menjadi ayam yang tahan pukul dan memiliki pukulan yang mampu membuat ayam bangkok lawan menjadi keok dalam sekali pukul.

Ini bukan berlebihan ataupun hanya fiktif belaka, ayam bangkok yang seperti di atas memang ada dan bisa kita latih. Buat sobat jagoholic maupun pecinta ayam aduan, sedikit tips dari saya bagaimana cara melatih pukulan ayam bangkok agar sekali pukul musuh k.o :



1. Ayam dilatih saat mejelang malam. Mulai gelap.( atau sudah gelap)
Fungsinya adalah biar kejelian ayam dalam menentukan sasaran lebih terasah lagi,biasanya lo sudah malam kan ayam sering rabun,lah dengan metode ini feeling ayam akan terasah.

2. Sediakan kurungan ukuran tinggi 1.2 meter , lebar lingkaran 1.1 meter.( atas jangan ditutup.) lingkaran atas di balut karet ban sebesar 3/4 inci. Kurungan dengan ukuran yang tepat atau sesuai yang tim sarankan akan membuat gerak ayam bangkok menjadi sedikit kurang leluasa, hal ini akan membuat ayam bangkok menjadi marah, dan hal inilah yang membuat ayam bangkok menjadi lebih tajam feelingnya.

3. Pasang bohlam lampu 5 atau 10 watt saja
Advertisement


Diatas lingakaran supaya samar terlihat ring kurungan bagian atas. Tujuan dari pemberian lampu ini adalah agar ayam bangkok kita terlatih feelingnya serta ayam bangkok kita itu makin garang.

Sobat jagoholic tentu tahu, bagaimana jika ayam bangkok memiliki sifat garang, pasti akan menyerang musuh tanpa ba bi bu llangsung das des das des...

4. Ayam dimasukan ke dalam kurungan. Biasanya ayam akan lompat naik ke atas ring, kurungan .untuk tidur. Lompatan lompatan ini akan membentuk otot otot kaki ayam bangkok, semakin banyak lompatanya, maka kekuatan pukulanya akan menjadi lebih kuat dan semakin kuat.

5. Ulangi terus sampai ayam tidak  sanggup lagi naik. Pengulangan ini tujuanya agar ayam bangkok mampu memiliki stamina ok saat akan diabar di kalangan.

6. Biasanya ayam yang terlatih bisa sampai 150x lompatan . Jika ayam bangkok kita bisa melebihi ekspektasi tersebut, berarti ayam bangkok anda akan memiliki pukulan, naluri serta kekuatan fisik yang jarang dimiliki oleh ayam bangkok lain.

7 . Coba dijajal setelah diistirahatkan 4 hari. Pengistirahatan ini agar stamina ayam bangkok pulih dan bisa maksimal saat akan kita abar.

8. Latihan demikian otot dan keseimbangan sangat bagus. Nah jika sudah kita lakukan tahap tersebut, semoga ayam bangkok anda sesuai apa yang anda harapkan, yaitu mampu sekali pukul musih lari bahkan keok.

Nah mungkin ini sedikit tips buat sobat jagoholic,dengan latihan yang serius,usaha yang serius dan kasih sayang kepada ayam peliharaan,mungkin sebentar lagi sobat jagoholic bisa menuai hasil. Untuk mencapai ayam bangkok yang mempunyai tenaga yang maksimal selain latihan yang terus menerus, juga harus ditunjang dengan pemberian gizi, pemberian vitamin, pemberian vaksin kekebalan pada ayam bangkok.

Ingat, ayam yang mempunyai pukulan keras dan bertenaga sehingga lawan jadi ngacir ini adalah investasi buat anda. Semakin sering ayam bangkok kita mengalahkan lawan, maka semakin besar pula nilai jualnya. Jadi  sekali lagi, rawatlah ayam bangkok anda dengan baik.