Monday, November 14, 2016

TIPS MERAWAT AYAM SETELAH BERTARUNG


Ayam bangkok atau ayam petarung memiliki ciri khas body yang atletis dan siap bertempur dengan lawan-lawannya. Tidak heran jika jenis ayam yang satu ini menjadi idola para pecinta ayam laga. Ayam bangkok ini menjadi ayam petarung yang sudah dikenal handal dari semenjak zaman dulu, meski sekarang ada beberapa jenis ayam petarung lainnya. Meski Ayam bangkok adalah jenis ayam petarung namun tanpa latihan yang baik dan benar, ia tidak akan menghasilkan prestasi yang bisa dibanggakan. Karena itu kita perlu melatih ayam bangkok agar bisa menjadi jawara sebagai ayam petarung.

Seperti halnya seorang atlit tinju, porsi latihan, metode latihan dan kebutuhan nutrisi yang tercukupi akan mendukung si ayam Bangkok menjadi petarung sejati. Selain bakat bawaan tentu latihan memegang peranan penting dalam menjadikan ayam bangkok sebagai ayam petarung unggul. Meski fisik bagus jika tidak pernah latihan dan kerjanya cuma makan dan tidur pasti hasilnya tidak akan maksimal.



Cara Melatih Ayam Bangkok Dari Awal

Pentingnya latihan pada ayam bangkok membuat kita perlu merancanakan program latihan pada ayam bangkok secara terstruktur dan sistematis. Berikut ini beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk melatih ayam bangkok:
1. Melakukan Penjemuran
Sudah menjadi hal wajib yang banyak diketahui oleh pecinta ayam laga untuk menjemur ayam bangkok ini di pagi hari. Waktu penjemuran sekitar jam 8-10 pagi dan tidak boleh dicampur dengan ayam lain apalagi ayam betina. Usia ayam bangkok siap unuk dilatih dengan menjemur adalah sekitar 8-9 bulan.
Manfaat dari menjemur ayam bangkok ini bertujuan melatih pernapasan. Pada saat dijemur kerja jantung semakin sempurna, dan tubuh menjadi langsing dan berisi. Namun sebelum dijemur Ayam bangkok perlu dimandikan dulu. Setelah dimandikan ayam bangko akan berusaha mengeringkan diri dengan mengeluarkan energi penguapan air. Energi ini diperoleh dari karbohidrat juga bisa oleh lernak cadangan yang ada di balik kulit. Dengan begitu proses penjemuran akan mendororong ayam jago mengurangi kandungan lemaknya. Tentu saja tubuhnya jadi langsing atletis.

2. Melatih Gerakan Ayam Bangkok dengan Menjantur
Selanjutnyan setelah latihan pernafasan, ayam bangkok perlu diberikan latihan gerak, namun untuk tahap awal masih terbatas pada gerak sayap dan kaki. Latihan ini akan melatih kekuatan kaki dan sayap dan juga meningkatkan latihan pernapasan.


Cara Melatih gerak ayam bangkok ini adalah dengan memegang pangkal ekor, kemudian angkat ayam tinggi-tinggi, hingga kepalanya menggantung ke bawah. Dengan cara seperti ini, Ayam Bangkok akan mengepakkan sayapnya dan meronta menggerakkan kedua kakinya. Biarkan kejadian ini berlangsung semenit atau dua menit, kemudian diturunkan dan biarkan istirahat sejenak. Lakukan perlakuan ini beberapa kali diselingi istirahat sejenak.

3. Melatih Kekuatan Ayam Bangkok dengan Renang
Manfaat melatih ayam bangkok dengan renang adalah menguatkan otor-otot tubuhnya. Pada saat ayam dimasukkan ke dalam air ia dipaksa untuk mengepakkan sayap dan menyepakkan kaki dan menggerakkan seluruh tubuhnya agar tidak tenggelam. Latihan berat ini memaksa otot tubuh bekerja keras, sehingga tubuh ayam bangkok menjadi kekar dan terlatih. Latihan renang ini pada awalnya bisa seminggu dua kali dengan waktu 2-3 menit selanjutnya frekuensi bisa ditingkatkan.

4. Melatih Ayam Jago Untuk Meloncat
Saat ayam jago bertarung gerakan meloncat adalah hal penting yang perlu dilatih kekuatannya. Jika tidak terlatih maka ayam jago mudah jatuh saat bertarung dan tidak gesit saat menghindari serangan lawan.
Cara melatih meloncat pada ayam bangkok ini dilakukan dengan cara menyempurnakan posisi kuda-kuda bagi ayam, caranya bisa dengan melempar-lemparkannya ke atas di udara bebas.
Pantat ayam mula-mula kita sangga dengan telapak tangan kiri yang dibuka lebar-lebar, lalu tangan kanan demikian pula, perlu dibuka lebar dan ditelentangkan untuk menyangga bagian tembolok. Sesudah itu ayam diangkat dan dilempar ke atas dalam waktu bersamaan. Ketika melempar, tangan kanan (bagian tembolok) harus mendapat dorongan yang lebih keras, sehingga posisi ayam akan terangkat seperti posisi hendak menerjang lawan yaitu kaki diangkat ke atas.

5. Melatih Leher Ayam Bangkok
Memberikan latihan leher pada ayam bangkok hampir mirip latihan loncat. Caranya dengan mengangkat ayam ke atas juga. Namun yang disangga ialah bagian pantat (tepat di bawah brutu) dan bagian leher (di bawah kepala). Waktu mengangkat dilakukan secara bersamaan dan tekanannya pun sama besar. Pada saat diangkat inilah, otot leher akan menegang. Makin sering dilakukan, maka urat leher akan keras dan kuat.

6. Latihan Lari Pada Ayam Bangkok
Cara melatih ayam bangkok dengan berlari adalah dengan cara memegang jago yang lain, sedangkan jago kita dibiarkan bebas di tanah. Lalu kita berlari-lari kecil sambil memancing agar sang jago mengejar lawan. Tetapi jangan sampai dia sempat mematuk ayam jago yang sedang kita pegan.

7.Latihan Bertarung Untuk Ayam Bangkok
Ini adalah tahap alhir melatih ayam bangkok untuk siap menjadi petarung dengan mencarikan sparing partner bertarung. Yang penting diperhatikan dalam mencarikan lawan tanding adalah lawan yang sebanding dengan jago kita. Untuk menghindari cedera, plester bagian-bagian yang berbahaya seperti taji. Latihan ini bisa ditingkatkan bebannya secara bertahap hingga seolah-olah seperti pada arena tarung sebenarnya.

8. Merawat Jago Setelah Bertarung
Hal penting untuk dilakukan adalah melakukan perawatan pada jago setelah dilatih bertarung. Saat bertarung biasanya ayam akan mengalami luka-luka, bersihkan luka dan obati dengan obat antiseptik seperti betadine. Jika diperlukan darah yang masuk ke tenggorokan juga perlu dibersihkan. Jangan lupa dalam perawatan ini Ayam Jago selalu diberikan makanan yang bergizi tinggi.

LATIHAN YANG DIPERLUKAN SUPAYA AYAM JAGO AGRESIF


Berikut 3 tips latihan agar ayam menjadi agresif:

1. Latihan pagi.
Latihan pagi dikhususkan untuk menjaga kebugaran tubuh ayam aduan. Pola latihannya yaitu lompatan kecil, diumbar di ruang terbuka dan selanjutnya ayam di dimandikan agar badan segar dan terakhir dijemur secukupnya. Baca selengkapnya pada artikel Cara dan Manfaat Mandi Jemur Ayam Aduan


2. Latihan siang.
Pola latihan siang yaitu mengajari ayam bangkok pola serangan dalam pertarungan. Serangan ayam aduan yang agresif bisa diciptakan dengan memberi barbel di kaki ayam bangkok lalu di suruh melompat. Setelah pemanasan ringan ini, ayam bangkok dilatih adu dengan ayam lawan, tetapi cara mengadunya berbeda. Ayam yang satu di taruh di dalam kurungan dan ayam satunya di luar kurungan. Fungsi dari latihan ini adalah untuk membuat mental ayam menjadi lebih garang dan lebih agresif tentunya.

3. Latihan sore.
Latihan sore ini dikhususkan untuk membuat ayam bangkok lebih kuat dalam seranganya. Pola latihanya adalah ayam di umbar di tempat yang luas, kakinya dikencang lalu di suruh berlari lari sambil kita tarik. Nah pola latihan ini membuat ayam menjadi marah dan otomatis keagresifan ayam aduan akan muncul.


NB: 3 latihan di atas tidak boleh dilakukan dalam satu hari, usahakan ganti hari dan menyesuaikan stamina ayam. Dan juga tidak boleh dilakukan setiap hari, harus ada waktu istirahat dan gizi yang cukup pula.

Baca juga:
Latihan dan Makanan Ayam Aduan Sebelum Diadu
Obat Kuat dan Jamu Untuk Ayam

Setelah metode demi metode pelatihan dilakukan, alangkah baiknya pemberian suplemen peningkat kekuatan tubuh ayam juga diberikan. Pemberian multivitamin ini berdampak pada kemampuan bertahan ayam. Apa gunanya mempunyai ayam yang agresif tetapi kekuatan tubuhnya kurang? Ya antara kekuatan tubuh dan keagresifan ini harus seimbang.

CARA MELATIH OTOT AYAM BANGKOK UNTUK BERTARUNG


Latihan dasar untuk pembentukan otot ayam bangkok polanya & cara bermacam-macam.
Cara  1 : Untuk menguatkan kuda-kuda ayam bangkok & otot sayap ada yg memasukkan ayam bangkok dlm kurungan kemudian digantung 1 m dgn tali & diputar perlahan, biasakan ayam bangkok dlm kondisi tersebut tiap hari selama 1 jam.
Cara  2 : Tiap malam ayam bangkok ditaruh pada tali karet/ tali tambang yg lentur & selalu bergerak sehingga kaki ayam bangkok akan terbiasa mencengkeram kuat & selalu terjaga untuk tidak terjatuh.
Cara 3 : Dengan cara mengkondisikan ayam bangkok selalu loncat ke atas sampai beberapa kali, caranya yaitu pada sore/malam hari ayam bangkok dimasukkan ke gulungan karet dgn diameter 1 m dgn tinggi 70 cm (bisa pakai karet geber), ayam bangkok yg dimasukkan akan berusaha keluar & meloncat ke bibir karet masukkan lagi sampai beberapa kali.
Cara 4 : Pegang bagian dada ayam aduan Bangkok dengan tangan kanan. Sementara, bagian belakang (bawah pantat) dipegang dengan tangan kiri. Kita berjongkok kemudian lemparkan ayam ke udara.

Saat berada di udara, secara otomatis, kedua sayap akan dikepakkan, kedua kaki juga akan digerak-gerakkan selayaknya menghantam sesuatu, dan hampir semua otot menegang. Begitu mendarat di tanah, ayam segera bersiaga kembali.

Latihan rutin ini bisa dilakukan secara bertahap. Awalnya, cukup 5 kali lemparan saja. Kemudian, frekuensinya ditambahkan hingga 10 kali di hari berikutnya. Sesudah terbiasa, lemparan bisa dilakukan 40-50 kali tiap hari.

Lemparan ke udara ini akan membentuk otot dan tulang menjadi kokoh. Sebab, gerakan tersebut membutuhkan energi serta stamina yang besar. Ayam yang telah terbiasa akan memilik ketahanan fisik yang cukup mumpuni.

Perlu diperhatikan, dalam melempar ayam jangan terlampau tinggi. Sebab, ada risiko patah kaki atau stres pada ayam.
Cara 5 : Dalam posisi setengah membungkuk kita dapat memegang pangkal ekor - bagian antara punggung dengan kelenjar uropigial (brutu). Kemudian, ayam kita angkat secara perlahan. Dengan demikian, ayam adu akan bergerak secara bebas.

Seperti halnya latihan I, kita tidak diizinkan mengangkat ayam terlalu tinggi supaya tidak terjadi stres. Idealnya ayam kita angkat setinggi 1 meter dari tanah. Segera setelah ayam diangkat selama beberapa waktu tertentu, kita lepaskan kembali dan ayam mendarat sempurna di tanah.

Untuk awalan kita angkat selama setengah menit dulu. Kemudian, 1-2 menit. Terakhir, bisa sampai 5 menit kalau sudah sering sekali.
Yang terpenting adalah porsi latihan yg disesuaikan dengan kondisi ayamnya yang diimbangi dengan ransum & suplemen vitamin yang berimbang. Jika latihan tidak terukur maka justru akan merusak ayam Bangkok. Teknik melatih & merawat ayam bangkok bisa berbeda tetapi tujuannya sama untuk meningkatkan kualitas ayam Bangkok.

CARA LATIHAN AYAM ADU USIA 1 - 6 BULAN


1. Perawatan ayam Bangkok, Ayam Aduan, Ayam Petarung Usia 1 Hari – 6 Bulan

untuk perawatan anak ayam aduan,untuk mendapatkan ayam aduan yang tangguh maka dari anakkan harus diperhatikan cara pemberian pakan yang benar.Sebenarnya pakan yang dijual sudah memenuhi nilai gizi untuk pertumbuhan ayam akan lebih baik lagi bila kita selingi dengan makan tambahan sebagai penunjang ketangguhan seekor ayam aduan.

Anak ayam yang berumur satu hari diberikan larutan gula aren sebagai penambah tenaga dan diberikan selama 10 hari. Kemudian air minumnya diganti dengan air bersih dan dicampur dengan obat minum untuk anak ayam. Pada hari kedua anak ayam diberi pakan yang dijual dipasar dengan kode 311,makanan ini banyak mengandung lemak dan diberikan sampai anak ayam berumur 40 hari.

Setelah anak ayam berumur 40 hari pakan diganti dengan pakan yang dijual dipasar dengan kode 511 dan dicampur dengan telor itik dengan perbandingan 2 telor itik untuk 10 ekor anak ayam.Pemberian telor ini dilakukan sekali 2 hari sampai anak ayam berumur 2,5 bulan.Setelah itu pemberian telor ditingkatkan menjadi 4 butir yang dicampurkan dengan pakan murni untuk 10 ekor anak ayam yang diberikan sekali 2 hari sampai anak ayam berumur 5 bulan.

Disamping itu kebersihan tempat minum dan tempat makan harus diperhatikan,jangan sampai tempat air minum ditumbuhi lumut atau jentik-jentik nyamuk. Tempat makan ayam selalu dicuci sehabis makan karena kebersihan itu merupakan modal untuk kesehatan. Dan rajinlah selalu membersihkan kandang ayam. Kandang ayam harus mempunyai ventilasi yang cukup untuk sirkulasi udara disamping itu usahakan kandang menghadap Matahari pagi karena cahaya Matahari pagi sangat membantu untuk pertumbuhan tulang ayam.
Setelah ayam berumur 5 bulan pakan dicampur dengan nasi dengan perbandingan 50 : 50 yang diberikan pada pagi hari.Dan sore harinya ayam diberikan makan gabah atau padi.Dan pada usia ini ayam sudah boleh dikasih multi vitamin dan vitamin B komplek disamping itu ayam juga diberikan minyak ikan hiu + tablet calk (tablet calcium untuk membantu pertumbuhan pada anak-anak),yang diberikan sekali seminggu.
Setelah ayam berumur 6 bulan pakan diganti dengan gabah atau padi,sebaiknya gabah atau padi ini direbus dahulu sampai padinya mengembung kemudian diberikan dalam keadaan dingin dan tetap memberikan multivitamin dan vitamin B komplek serta tablet calk yang diberikan secara rutin seminggu sekali.

2. Perawatan Ayam Usia 7 Bulan dan Memulai Pelatihan

Pada Usia 7 Bulan adalah Masa dimana ayam bangkok yang kita sayangi harus Mulai Dilatih, dan untuk makanya saya sudah mengganti dengan makanan Gabah, Beras Merah dan Jagung dengan cara selah seling .Pelatihan ayam bangkok ini tujuannya untuk membuat ayam bangkok kita sehat dan kuat menghadapi lawan adapun cara pelatihan ayam bangkok adalah sebagai berikut :

1. Menjemur Ayam
Seberapa lama dan rutinitas kita dlm menjemur Ayam.Tiap2 Pecinta Ayam Tarung mempunyai perlakuan yg berbeda dlm menjemur Ayam. Dari tingkat kebasahan dan waktu menjemur Ayam. Semua mempunyai maksud yg sama,agar Ayam jadi sehat dan merah.

Kebanyakan org beranggapan menjemur Ayam untuk:
Melatih pernapasan Ayam,semakin tahan Ayam dijemur semakin kuat napas Ayam. Padahal ini salah! Perlakuan ini akan merusak metabolisme Ayam, karena Ayam hewan berdarah panas dan tidak seperti manusia dpt berkeringat untuk proses pendinginan.
Menghilangkan perlemakan. Hal ini tidak 100% benar,karena semakin enteng Ayam,maka tenaga dan stamina akan berkurang untuk pertarungan yg memakan 5 ronde. Kecuali Ayam anda tarungkan untuk tarung denangan pisau Dapur.
Padahal tujuan menjemur Ayam adalah:
Mengeringkan bulu yg basah sehingga Ayam tidak kedinginan.
Sinar matahari pagi untuk proses vitamin D.
Memerahkan kulit Ayam dan menyehatkan Ayam.
Mencegah kutu. Jadi menjemur Ayam cukup seperlunya,karena kemenangan ditentukan bukan lewat jemuran!
2. Berenang
Latihan renang dan pada kedua kakinya di beri pemberat masing-masing 1,5 ons. Sebelum berenang Ayam di beri gula merah sebesar satu ruas ibu jari sebanyak tiga potong agar Ayam tidak terlalu dingin. Pada saat berenang ayam jangan di lepas tetapi ekornya tetap di pegang. lakukan selama 20 menit setiap 3 minggu sekali. Tetap di beri telur minimal 2 hari sekali

3. Pemijatan/Pale Pada Ayam
PENGARUH PIJATAN/PALE PADA AYAM ADUAN sudah lama ingin kutanyakan masalah ini,minta pendapatnya ya! SEBERAPA PENTING PIJATAN/PALE PADA AYAM ADUAN? Menurut saya pijatan cukup penting untuk daerah sayap, dada, paha, kaki, leher dan muka gunanya untuk melenturkan dan mengencangkan otot pada bagian tersebut untuk mengantisipasi pukulan lawan pada bagian ini. Pale dapat menambah kecepatan dan keseimbangan.

Saya pikir anda dan rombongan anda bisa jadi benar dan tidak ada yang perlu di koreksi atau di luruskan… Sebab semua mempunyai pengalaman dan bukan Pakem atau teori konstan. Jadi pandangan berdasar pengalaman bisa saja berbeda dari teori yang sama. Urut yang saya maksud disini bukan mengurut dengan jari-jari tetapi dengan lengan, kepala Ayam tidak di pegang tetapi di di putar kekiri dan kanan dengan menggunakan lengan jadi otot yang terbentuk lebih lentur dan tidak kaku.

- See more at: http://tokocendolism.com/2016/10/24/perawatan-dan-latihan-ayam-bangkok-ayam-aduan-ayam-petarung/#sthash.8XvS6GS4.dpuf

CARA MERAWAT ANAK AYAM BANGKOK AGAR CEPAT DEWASA

Masa pertumbuhan anak ayam bangkok mulai dari menetas hingga dewasa memerlukan perawatan yang baik dan benar agar nantinya proses pertumbuhan anak ayam bangkok semakin baik pula. terutama pada saat anak ayam bangkok menempati posisi usia 0-5 bulan. pada masa inilah merupakan masa-masa keemasan yang akan menentukan anak ayam bangkok untuk tumbuh super cepat atau malah sebaliknya.



Sebelum melangkah lebih jauh merawat anak ayam bangkok secara teratur dan berkala, mungkin di dalam isi otak anda akan terbayang-bayang bagaimana sebenarnya cara merawat anak ayam bangkok yang baik dan bagus itu? cara merawat seperti apa yang harus diberikan agar anak ayam bangkok tumbuh super cepat? apakah cukup dengan diberi pakan atau pemenuhan gizi yang seimbang saja, atau harus diimbangi dengan hal lainnya seperti latihan atau lainnya? atau malah dibiarkan tumbuh sealamiah mungkin seperti habitat di alam liar? berawal dari hal semacam inilah yang kadang membuat keragu-raguan atau malah karena ketidak tahuannya para pecinta dan penghobies ayam bangkok dalam merawat ayam kesayangannya. sehingga pertumbuhan anak bangkok super yang diharapkan tak sejalan dengan semestinya.

Lantas, bagaimanakah cara merawat anak ayam bangkok tumbuh super cepat? sehubungan dengan adanya hal tersebut, ulasan atau coretan dari sumber yang ada yang akan dipaparkan tips di bawah ini semoga dapat dijadikan sebagai acuan atau referensi yang mungkin dapat anda praktekan dalam merawat anak ayam bangkok. dan tentunya sangat bermanfaat bagi proses tumbuh dan berkembangnya fisik anak ayam bangkok.


Adapun 10 cara merawat anak ayam bangkok tumbuh super cepat antara lain :


Melakukan pemisahan anak ayam bangkok dari kandang atau induknya ke dalam box
Box anak ayam hendaknya diberi sinar matahari buatan ( lampu ) yang berfungsi untuk menghangatkan anak ayam bangkok.
Memberikan pakan yang teratur sesuai kebiasaan, misalnya saja biasanya pada pagi hari ( pukul 07.00). hari berikutnya pun rutin dan berkala pada waktu kebiasaan tersebut.
Memberikan pakan berupa voor babi agar cepat gemuk terlebih dahulu selama 1 bulan
Memberikan voor 591 yang dicampur dengan kalk pada usia diatas 1 bulan agar membantu terbentuknya tulang
Memberian tambahan vitamin yang dicampur ke dalam minuman ( 1 minggu bisa 2 x pemberian).
Makanan dan minuman yang diberikan hendaknya dalam keadaan bersih atau steril, dan tidak basi
Setelah anak ayam bangkok menginjak usia 2 bulan, pemberian pakan bisa dicampur dengan dedak, bekatul, kacang hijau, jagung, atau yang lainnya dengan komposisi 1:1:1:1
Pada pagi hari, usahakan anak ayam bangkok diumbar dan terkena cahaya matahari. diumbar bertujuan agar anak ayam bergerak bebas dan memacu pertumbuhan otot, yang sangat baik efek yang akan ditimbulkan pada pertumbuhan anak ayam bangkok.
Menjaga kebersihan kandang agar terbebas dari kutu, hama, dan pembawa penyakit ayam lainnya.
Merawat anak ayam bangkok model seperti ini sangat membantu untuk menciptakan ayam tumbuh super cepat. dan banyak manfaat lain yang kan diperoleh dari perawatan jika dilakukan secara teratur dan berkala.

CARA MERAWAT AYAM SUPAYA JADI JUARA



Tips merawat dan melatih ayam bangkok agar juara - Pencarian cara merawat dan melatih dengan kata kunci " Tips merawat dan melatih ayam bangkok agar juara " di temukan di dunia-hewan.net. Untuk mencari informasi atau artikel hewan yang sesuai dengan reptil, makanan, sugar glider, iguana, gambar, petshop, satwa, obat, komunitas, keunikan, sifat, breeding, anak anjing, anak kucing, burung, hamster anda dapat menuliskan kata kunci yang ada pada kolom pencarian yang sudah tersedia.
Dengan semakin berkembang nya teknologi internet, situs dunia-hewan.net berusaha untuk memberikan informasi yang berkaitan dengan dunia hewan, khususnya anjing dan kucing. Situs dunia-hewan.net memiliki ratusan artikel merawat anjing dan kucing misal " Tips merawat dan melatih ayam bangkok agar juara " yang di anda jadikan masukan atau bahan referensi merawat anjing dan kucing.

Baca : Tips merawat dan melatih ayam bangkok agar juara

Cara melatih ayam bangkok aduan – Ayam bangkok merupakan salah satu jenis ayam jago yang banyak di pelihara oleh masyarakat di indonesia. Ayam bangkok memiliki postur badan yang gagah dan berhasil memikat masyarakat untuk memeliharanya atau bisa juga di jadikan ayam aduan. Selain itu, ayam Bangkok juga memiliki tingkat pertumbuhan yang cepat jika memiliki perawatan yang memadai. Ayam jenis ini sendiri kualitasnya juga akan meningkat jika memiliki perawatan super. Nilai jual ayam akan melambung dan kemampuan ayam, jika itu jago, untuk bertarung akan sangat hebat.

Latihan Awal


Usia yang paling tepat untuk memasukkan calon jago ke pusat latihan ialah ketika ia sudah menampakkan tanda kedewasaan. Misalnya mulai berahi ketika melihat lawan jenisnya, yang cakep tentunya. Masa akil balig itu biasanya terjadi pada umur 8-9 bulan. lnilah saat yang tepat untuk mengandangkan sang calon jagoan. Maksudnya. ia harus dimasukkan kandang tersendiri yang terpisah dari saudara-saudaranya. Pagi hari selama dua jam (jam 8 – 9), ia dijemur di sinar matahari yang hangat. Jago muda yang dijemur saban pagi ini tidak boleh keluyuran cari makan sendiri, apalagi cari pacar. Karena itu ia harus dikurung di tengah halaman. Barulah pada sore hari. si jago dikeluarkan dari kandangnya, dan diberi kebebasan gerak dengan melepaskannya di halaman tertutup. Kebebasan yang hanya dua jam itu pun, si jago tetap tidak boleh ditemani ayam lain, terutama betina.

Pada tahap awal, ayam jantan ini cukup mendapat porsi latihan ringan saja. Ini mengingat pada usia itu bulu-bulunya masih muda (rebung), terutama bulu pada bagian leher dan ekor. Jika dipompa dengan dosis latihan yang agak berat, dikhawatirkan ia akan kesakitan dan bulunya rusak. Tapi jangan dikira dengan hanya dijernur, lanlas kurang ada pertambahan kekuatan badan. Justru penjemuran ini menyebabkan pernapasan lerlatih. kerja jantung semakin senmpurna, dan tubuh menjadi langsing dan berisi. Mengapa begitu ? Ceritanya begini : sebelum dijemur, ayam memang harus dimandikan (dibanyoni) terlebih dahulu. Tubuh yang basah ini secara otomatis berusaha mengeringkan diri dengan mengeluarkan energi penguapan air. Energi ini diperoleh dari karbohidrat juga bisa oleh lernak cadangan yang ada di balik kulit. Dengan begitu proses penjemuran akan mendororong ayam jago mengurangi kandungan lemaknya. Tentu saja tubuhnya jadi langsing atletis.

Selama dijemur itu pula, tubuh dan bulu-bulunya berangsur kering. Ini sudah  menuntut tenaga ekstra. Oleh sebab itu jangan heran jika si ayam sering megap-megap mirip habis lari jauh. Napas yang terengah-engah itu merupakan usahanya untuk memasukkan oksigen semaksimal mungkin guna membakar lemak (sumber energi itu) untuk mengganti energi yang hilang selama dijemur. Jadi dengan penjemuran da pembanyonan saban pagi, secara tidak langsung kita telah memberi tambahan kekuatan kepada jago itu.

Cara memandikan ayam bangkok


Cara memandikan yang benar tentunya lebih menunjang usaha kita. Memandikan ayam jago tak ubahnya memandikan bayi saja. Kita tak boleh begitu saja mengguyuri tubuhnya. Apalagi menceburkannya ke dalam ember. Kita hanya boleh membasahi bagian bagian tubuh tertentu saja.

Caranya mudah saja. Cukup dengan air dingin atau air suam-suam kuku, serta lap bersih atau sepotong karet busa (spons). lalu kita jongkok. dan ayam dikepit. Kepala ayam agak ditekan kebawah, lantas air dikucurkan melalui lap (karet busa) yang diperas ke arah kepala dan muka. Kemudian kepala yang basah itu dilap. Bagian lain yang perlu dikucuri adalah leher, pangkal sayap, pinggang, kloaka (lubang pantat), brutu(kelenjar minyak yang terdapat di ujung punggung). Perlu diperhatikan, ketika mengucuri bagian-bagian ini, usahakan agar bulu tidak basah. Karena itu bulu nya mesti disibakkan dulu. Setelah bagian atas ini selesai, menyusul bagian bawah, yakni dada, paha, dan kaki. Jari jemarinya pun perlu kita bersihkan dari koloran yang menempel.

Menjantur

Tingkat latihan lebih lanjut ialah menjantur. Pada tahap ini, ayam mulai diberi latihan gerak, walau masih terbatas pada gerak sayap dan kaki. Namun latihan ini bakal membuahkan hasil ganda. Selain melatih kekuatan kaki dan sayap. juga pernapasannya terlatih. Menjantur ayam biasanya sore hari, sebab paginya sudah dijemur. Sebelum latihan dimulai, ayam pun perlu dibanyoni lagi, diberi makan cukup, serta dilepas dulu beberapa saat. Sejam kemudian latihan menjantur boleh dimulai. Pegang pangkal ekor, dan angkat ayam tinggi-tinggi, hingga kepalanya menggantung ke bawah. Diperlakukan seperti ini, sijago akan mengepakkan sayapnya dan meronta menggerakkan kedua kakinya. Biarkan kejadian ini berlangsung semenit atau dua menit. Lantas ayam diturunkan dan biarkan istirahat sejenak. Kalau perlu, dan kondisi tubuhnya memungkinkan, latihan bisa diulangi beberapa kali diselingi istirahat.

Latihan Renang.



Meski ayam adalah unggas yang tak bisa berenang, namun bagi ayam jago hal itu suatu keharusan. Dalam latihan renang, ayam jago tidak cukup mengepakkan sayap dan menyepakkan kaki saja, tetapi seluruh tubuhnya harus bergerak agar tidak tenggelam. Latihan berat ini memaksa otot tubuh bekerja keras. Otot yang menggumpal keras nampak pada sosok tubuh yang kekar, dan kekuatannya yang bisa diandalkan. Supaya lebih sip, latihan renang bisa dilakukan dengan melemparkan ayam ke dalam kolam atau ke tengah kali kecil, secara berulang-ulang. Pada tahap permulaan, latihan renang cukup diberikan dua kali seminggu, lalu tiga hari sekali, dan kemudian setiap hari ditambah dengan porsi 2-3 menit (atau lebih) setiap kali berenang, disesuaikan dengan kondisi sijago.

Latihan Loncat

Tempaan fisik membentuk kekuatanan saja kurang cukup. Si jago perlu juga diajari bergerak cepat. Ada kemungkinan sewaktu rnelakukan serangan terhadap musuh, harus dilakukan dengan loncatan ke udara. Jago yang tidak terlatih, bakal jatuh terhuyung-huyung begitu menjejakkan kaki di tanah, dan posisi kuda-kuda yang kurang mantap ini menjadi sasaran empuk serangan lawan.

Latihan menyempurnakan mengambil posisi kuda-kuda bagi ayam, bisa dengan melempar-lemparkannya ke atas di udara bebas. Pantat ayam mula-mula kita sangga dengan telapak tangan kiri yang dibuka lebar-lebar, lalu tangan kanan demikian pula, perlu dibuka lebar dan ditelentangkan untuk menyangga bagian tembolok. Sesudah itu ayam diangkat dan dilempar ke atas dalam waktu bersamaan. Ketika melempar, tangan kanan (bagian tembolok) harus mendapat dorongan yang lebih keras, sehingga posisi ayam akan terangkat seperti posisi hendak menerjang lawan yaitu kaki diangkat ke atas.

Mula-mula si jago akan terhuyung-huyung juga. Tapi lama kelamaan ia bakal jatuh dengan empuk dan siap berlaga dengan kokoh. Posisi kaki pun dengan sendirinya diperbaiki. Dengan latihan lempar-lemparan ini, kita mendapat hasil double. Selain latihan kaki dalam menjaga keseimbangan tubuh, juga latihan menerjang sambil meloncat. Seperti latihan sebelumnya, latihan loncat ini dilakukan setahap demi setahap.

Latihan Leher

Latihan berikut ialah latihan leher, yang hampir mirip latihan loncat. Caranya dengan mengangkat ayam ke atas juga. Namun yang disangga ialah bagian pantat (tepat di bawah brutu) dan bagian leher (di bawah kepala). Waktu mengangkat dilakukan secara bersamaan dan tekanannya pun sama besar. Pada saat diangkat inilah, otot leher akan menegang. Makin sering dilakukan, maka urat leher akan keras dan kuat. Leher yang kuat merupakan salah satu senjataandalan bila terpalaksa bertarung dalam jarak dekat. Dengan adu leher, si jago bisa merebut posisi menyerang mematuk bagian belakang kepala lawan. Kemenangan dalam adu leher, berarti keunggutan dalam mengumpulkan angka pukulan bersih yang menyakitkan lawan.

Latihan Lari

Dengan lari, ayam jadi tambah langsing, tambah lincah, dan pernapasannya pun tambah kuat. Demikian juga dengan otot-otot tubuhnya. Latihan dilakukan dengan cara memegang jago yang lain, sedangkan jago kita dibiarkan bebas di tanah. Lalu kita berlari-lari kecil sambil memancing agar sang jago mengejar lawan. Tetapi jangan sampai dia sempat mematuk ayam jago yang sedang kita pegang. Juga jangan sampai si jago salah sasaran malah mematuk tangan kita, bisa luka berdarah nanti. Selagi si jago hampir melabrak, segeralah hindarkan tangan kita. Tapi cepat-cepat dekatkan lagi. Begitu berkali-kali sambil terus jalan mengitari halaman. Ini dimaksudkan untuk melatih refleks ayam. Begitu lawan mendekat, ia langsung bereaksi siap menghantam. Latihan semacam ini harap hati-hati, jangan sampai jago yang kita pegangi menjadi tertekan jiwanya, dan ketakutan. Ia tak mau berlama-lama jadi bulan-bulanan pameran kekuatan lawan tanpa sempat mencoba membalas.

Latihan Tarung

Ini merupakan latihan tahap akhir. Dengan memberi kesempatan kepada jago kita untuk sungguh-sungguh menjajal kekuatan lawan, maka kita pun tahu sampai tingkat mana keunggulan jago kita. Dalam latihan ini, sebaiknya kedua jago masih tergolong kelas pemula, jadi setingkat kekuatannya.Dalam latihan tarung ini, diusahakan agar keduanya tidak rusak baik bulu maupun kulitnya. Karena itu mula-mula pertarungan secara tertutup saja, yaitu membalut (dengan plester) paruh, taji (meski masih pendek dan tumpul), dan jari belakang. Setelah beberapa kali dicoba tarung, dengan tiap “ronde” paling-paling satu menit saja, maka plester boleh dibuka.

Penutupan bagian-bagian berbahaya dengan plester, bermaksud melindungi jago dari kemungkinan luka, juga untuk melatih si jago agar membiasakan diri memukul tanpa mematuk lebih dulu. Jadi sang jago diberi pelajaran bagaimana memukul tanpa mematuk, supaya nanti, dalam segala posisi, ia bisa memukul meski tak sempat mematuk lawan.

Berikutnya meningkat ke latihan bertarung beneran. Semua plester dibuka kecuali plester taji. Boleh saja taji dibiarkan terbuka, jika kita hendak mengetahui jago kita jalu atau tidak. Maksudnya tajinya berfungsi sebagai senjata pemungkas dengan baik. Tapi jika masih dalam tahap awal, awasilah ketat, jangan sampai taji terbuka ini menyebabkan lawan terluka parah.

Sebetulnya, tanpa membuka taji, kita bisa tahu apakah jago kita jalu atau tidak. Bila balutan taji itu berlumuran darah, jelas jago kita jalu. Sparring partner ini seperti latihan sebelumnya, dilakukan bertahap juga. Mula-mula satu ronde selama dua menit, lantas ditambah lagi di hari berikut dengan waktu yang lebih lama sedikit. Sampai akhirnya mencapai jangka waktu bertarung sebanyonan (15 menit).

PANDUAN SINGKAT TERNAK AYAM BANGKOK UNTUK PEMULA

PANDUAN SINGKAT TERNAK AYAM BANGKOK UNTUK PEMULA


Beternak ayam bangkok bisa Anda coba untuk mendapatkan penghasilan. Jangan meremehkan usaha ternak ayam bangkok ini karena jika Anda mau menekuninya, ayam Bangkok Anda bisa membuat Anda memiliki pundi-pundi uang yang banyak. Apalagi jika ayam bangkok yang Anda hasilkan ayam bangkok berkualitas super, pastilah orang yang hobi tarung judi akan langsung datang ke tempat Anda untuk membeli ayam bangkok aduan pilihannya. Inilah beberapa tips menjalankan ternak ayam bangkok untuk pemula agar sukses :

Tips ternak ayam bangkok yang pertama


Pilihlah bibit yang unggul. Ketika Anda membicarakan soal bibit, maka anda juga akan berbicara soal indukan. Tak gampang mencari bibit ayam Bangkok yang berkualitas jika Anda ingin menjadikan ayam bangkok Anda sebagai ayam calon juara. Jika Anda ingin menghasilkan ayam berkualitas super, pilihlah indukan yang berkualitas super yang biasanya bisa memenangkan pertarungan dalam laga tarung ayam. 

Salah satu ciri indukan yang berkualitas agar bibit yang dihasilkan juga berkualitas adalah ayam bangkok tidak mudah sakit. Untuk fisiknya, kepala ayam seperti buah pinang untuk jantan dan seperti kepala ular untuk betina

Tips ternak ayam bangkok yang kedua


Perhatikan kandangnya. Kandang adalah salah satu kunci sukses Anda dalam menjalankan bisnis ternak ayam bangkok. Untuk kandang ayam bangkok, Anda bisa membuatnya dalam bentuk petakan. Setiap petakan diberikan tempat tengger karena ayam bangkok suka sekali bertengger. Tak hanya itu saja, tinggi kandang sekitar 50 cm dan atapnya pun berongga untuk kandang ayam bangkok umur di atas 3 bulan. Jangan lupa juga untuk memberikan tempat makan dan minum dalam kandang.

Tips ternak ayam bangkok yang ketiga


Pilihlah pakan ayam Bangkok yang berkualitas. Ketika Anda berniat terjun dalam usaha ayam bangkok, maka jangan pelit soal dana yang dibutuhkan untuk membeli pakan. Anda harus memberikan pakan sesuai dengan usia ayam bangkok agar nantinya ayam bangkok bisa tetap sehat. Ayam bangkok yang sehat adalah salah satu ciri ayam bangkok kualitas super dan bisa dijadikan calon juara. Dengan begitu, ayam bangkok akan laku keras karena banyak peminatnya. Jadi, perhatikan betul, bibit, kandang, dan pakan saat Anda memutuskan untuk beternak ayam bangkok.